JAKARTA — Pemilihan Presiden Rusia 2024, kembali dimenangkan secara telak oleh Vladimir Putin pada Minggu (17/3). Berdasarkan hasil awal yang dikeluarkan lembaga survei Public Opinion Foundation (FOM), Putin diperkirakan menang setelah meraih 87,8 persen suara, tertinggi dalam sejarah Rusia.
Sementara lawannya, yakni Nikolay Kharitonov dengan 4 persen, Vladislav Davankov 3,85 persen dan Leonid Slutsky 3,02 persen.
Dengan perolehan suara tersebut, sudah bisa dipastikan bahwa Putin akan dengan mudah menduduki masa jabatan enam tahun baru yang memungkinkannya menyalip Josef Stalin dan menjadi pemimpin terlama di Rusia.
Terpilihnya Putin sudah bukan hal yang mengejutkan, mengingat pria berusia 71 tahun itu tidak menghadapi kandidat oposisi yang kuat. Menurut Komisi Pemilihan Umum Rusia, jumlah pemilih secara nasional mencapai 74,22 persen pada pukul 18.00 waktu setempat ketika pemungutan suara ditutup. Melampaui tingkat pada tahun 2018 sebesar 67,5 persen.
Pemilu Rusia diadakan dua tahun setelah Putin memerintahkan invasi ke Ukraina yang disebutnya sebagai “operasi militer khusus”. Selama tiga hari pemungutan suara, Ukraina diklaim telah melakukan serangkaian sabotase, baik serangan udara maupun siber.