YERUSALEM — Puluhan jemaah terluka ketika terjadi serangan yang menargetkan jamaah Palestina di dalam Masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur oleh Israel.
Jumat pagi (15/4) yang tenang berubah menjadi kekacauan dan histeria saat Polisi Israel menggrebek komplek masjid dan meluncurkan terornya. Mereka menembakkan peluru baja berlapis karet, gas air mata, dan granat kejut di dalam halaman dan aula masjid.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan setidaknya 152 orang telah dievakuasi dari masjid dan diamankan ke rumah sakit terdekat. Kebanyakan mereka mengalami luka-luka di bagian tubuh atas. Sebanyak 40 di antaranya mengalami luka kritis.
Video yang dibagikan oleh warga Palestina di media sosial menunjukkan pasukan Israel menyerbu masjid ketika jamaah berkumpul untuk melaksanakan sholat subuh.
Sementara Al Jazeera melaporkan, pasukan polisi Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsha tanpa alasan dan menyerang jemaah di dekat ruang sholat Qibly setelah sholat subuh.
Penyerbuan situs tersuci ketiga Islam itu memicu bentrokan keras antara pasukan Israel dan Palestina.
Sekitar 400 orang ditangkap dari masjid selama serangan itu, menurut Sheikh Omar al-Kiswani, direktur Masjid al-Aqsa, seperti dikutip dari TRT, Jumat (15/4).