“Kementerian Pertahanan terus memantau dan memeriksa aktivitas media sosial,” kata Juru Bicara Pentagon, Carla Gleason seperti dilansir The Cut, Minggu, (11/3).
“Namun karena media sosial terus berkembang, tantangannya adalah terus waspada dan mengidentifikasi pelaku,” ujar Gleason.
Pihak Dropbox angkat bicara dan mengaku telah menghapus konten tersebut. “Tautan tersebut telah dihapus dan dilarang, dan tidak dapat diedarkan lagi,” kata Juru Bicara Dropbox.
(ina/iml/trz/JPC)