Wow! Inflasi Maret Kota Sukabumi Hanya 0,19 Persen

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Perkembangan harga berbagai komoditas pada Maret 2021 secara umum menunjukkan adanya kenaikan.

Berdasarkan hasil pemantauan BPS di Kota Sukabumi, pada Maret 2021 terjadi inflasi sebesar 0,19 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,99 pada Februari 2021 menjadi 106,19 pada Maret 2021.

Bacaan Lainnya

Tingkat inflasi tahun kalender Maret 2021 sebesar 0,51 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2021 terhadap Maret 2020) sebesar 1,37 persen.

Kasi Distribusi Kota Sukabumi Sri Rachmawati mengatakan, utama inflasi Maret 2021 yaitu komoditas bawang merah sebesar 0,0299 persen, telur ayam ras sebesar 0,0266 persen, tahu mentah sebesar 0,0187 persen, rokok kretek filter sebesar 0,0182 persen, ikan asin gabus sebesar 0,0147 persen, ikan asin sepat sebesar 0,0144 persen, ikan nila sebesar 0,0142 persen, dan ikan mas sebesar 0,0120 persen. Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi yaitu jengkol sebesar 0,0258 persen, petai sebesar 0,0113 persen, dan tomat sebesar 0,0108 persen.

“Untuk di Maret harga bawang merah memang mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, sehingga berpengaruh pada indeks harga konsumen di Kota Sukabumi,” terangnya.

Sementara itu, beberapa kelompok pengeluaran yang menyebabkan inflasi diantaranya kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,45 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,32 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,18 persen, kelompok transportasi sebesar 0,01 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,22 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,10 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok kesehatan sebesar 0,18 persen dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,02 persen.

“Di sisi lain terdapat tiga kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan indeks harga, yaitu kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, dan kelompok pendidikan,” pungkasnya. (wdy)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *