Wariskan Tiga Gedung Megah

Sementara itu, Walikota Sukabumi, M Muraz menuturkan, saat ini masih banyak pasien di RSUD Syamsudin SH yang tidak mendapatkan rungan karena masih kurangnya Sapras. Sehingga, pemerintah melakukan pembangunan gedung baru untuk menampung pasien.

Sebab, rumah sakit plat merah ini bukan hanya menangani paien dari Kota Sukabuni saja, naumun dari luar daerah juga seperti, Kabupaten Sukabumi dan daerah lainnya. Makanya, tak sedikit pasien yang mendapatkan perawatan di selasar.

Bacaan Lainnya

“Kami melihat kadang masih banyak pasien yang dirawat di selasar karena rungannya penuh. Karena itu, kita membangun gedung baru dengan menyediakan 1.000 tempat tidur ditambah saat ini sebanyak 150 tempat tidur dengan status rungan kelas tiga.

Tetapi, tidak kalah dengan ruangan kelas satu. Kita ingin mencoba memberikan pelayanan lebih baik lagi kepada masyarakat yang ekonominya kurang,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Direktur RSUD Syamsudin SH, Dr Bahrul Anwar menjelaskan, gedung baru tersebut dibangun dari APBD 2014 sebesar Rp7 miliar dan APBD 2017 sebesar Rp29,7 miliar. Sementara, pembangunan dimulai pada Juni 2017 lalu.

“Gedung ini dibangun diatas lahan seluas 2.386 M2 yang dipungsikan untuk 28 poli klinik rawat jalan. Selain itu, bisa menjadi solusi kekurangan bangunan. Alhamdulillah berkat dorongan pemerintah daerah, pembangunan ini dapat terelaisasi,” jelasnya.

Ia menuturkan, lantai satu dan dua diperutukan untuk rawat inap dan jalan. Sementara tiga dan empat, sesuai rencana semula gedung khusus bagi pasien keluarga miskin (gakin). Dengan fasilitas kelas tiga namun kenyamanannya tidak kalah dari kelas satu.

Karena, dilengkapi dengan AC dan yang lainnya. “Kedepan, akan terus memperbaiki Sapras. Salah satunya melengkapi dengan AC,” pungkasnya. (cr16/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *