Warga Terdampak Bencana Pergerakan Tanah di Nyalindung Terserang Penyakit

Petugas kesehatan PMI Kabupaten Sukabumi saat mengecek kesehatan warga yang terdampak bencana pergerkan tanah di Kecamatan Nyalindung.

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Bencana pergerakan tanah di Kampung Ciherang, Desa Cijangkar Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi yang terjadi sejak Desember 2020 lalu rupanya cukup berdampak terhadap kondisi kesehatan masyarakat yang terdampak.

Hasil dari pengecekan kesehatan yang dilakukan oleh PMI Kabupaten Sukabumi, warga yang terdampak mengalami beberapa keluhan penyakit, mulai dari Nyeri badan (myalgia), Sakit lambung, Batuk pilek dan Darah tinggi.

Bacaan Lainnya

Data terakhir, jumlah warga terdampak pergerakan tanah Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi mencapai sebanyak 123 unit rumah. Jumlah keseluruhan rumah terdampak bencana sebanyak 123 rumah yang dihuni sebanyak 139 kepala keluarga (KK) atau 432 jiwa.
Kepala Markas PMI Kabupaten Sukabumi, Dadan Iriana mengungkapkan, pihaknya telah memberikan layanan pengobatan kapada korban terdampak pergerakan tanah di Desa Cijangkar dan Mekarsari, Kecamatan Nyalindung.

“Untuk membantu warga yang terkena dampak dari pergerakan tanah di nyalindung, kami  (PMI Kabupaten Sukabumi,red) terjunkan personil untuk melakukan pengecekan kesehatan warga yang terdampak, khususnya yang berada di pengungsian,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, Jumat (19/2/2021).

Para personil yang diterjunkan,  mulai dari kepala markas, dokter, perawat, staf dan relawan. Para personil ini di tugaskan untuk mengecek kesehatan warga dan di berikan obat-obatan. Adapun pelayanan kesehatan dilakukan  di dua desa tiga kampung. Yakni di Kampung Ciherang Desa Cijangkar dan Kampung Cijati seeta Kampung Cisayar, Desa Mekarsari.

“Ratusan warga pun telah di periksa kesehatannya dan di berikan pengobatan oleh pmi. Dengan mendatangi langsung ke setiap warga terdampak pergerakan tanah dengan cara mendatangi langsung ke setiap warga. Maupun ke pengungsian langsung. Cara ini cukup efektif karena PMI bisa tahu langsung keluhan dari para warga bencana pergerakan tanah, dan di pastikan kesehatan nya,” terangnya.

Sementara dari ratusan warga yang telah di periksa kesehatan dan di beri pengobatan oleh PMI, kebanyakan  mengalami nyeri badan (myalgia), sakit lambung, batuk pilek dan darah tinggi. Selain itu, warga yang telah diperiksa kesehatanya langsung di berikan obat obatan, vitamin dan paket PHBS.

“PMI akan terus bergerak dan melakukan beberapa pelayanan dari mulai evakuasi, pendistribusian logistik maupun layanan kesehatan serta  PMI telah berkordinasi dengan BPBD akan siap membantu kepada warga yang terdampak pergerakan tanah,” pungkasnya. (upi/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *