SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyatakan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi hanya melakukan rapid test corona kepada 60 orang warga Kota Sukabumi. Pihaknya pun masih menunggu hasil tes cepat covid-19 tersebut lantaran baru dilakukan hari ini, Senin (30/3/2020).
“Warga Kota Sukabumi yang dilakukan proses rapid test itu jumlahnya 60 orang. Dan sampai saat ini dari 60 itu kami belum keluar hasilnya karena memang prosesnya hari ini,” kata Achmad Fahmi kepada wartawan, Senin.
Fahmi pun menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menyatakan 300 orang positif corona lewat hasil rapid test dengan klaster terbanyak adalah di Kota Sukabumi.
Menurut dia, Pemerintah Kota Sukabumi baru menggunakan 60 unit kepada 60 orang warga dari kuota 140 unit rapid test. Namun dimungkinkan Pemerintah Daerah Provinsi Jabar menerima laporan dari institusi lain di luar pemda Kota Sukabumi.
“Tidak, yang dites hanya 60 orang warga Kota Sukabumi. Tetapi mungkin ada institusi lain yang melakukan proses rapid test. Saya belum dapat informasi dari institusi lain di Kota Sukabumi,” jelas Fahmi.
“Intinya, warga Kota Sukabumi Alhamdulillah sampai saat ini aman seluruhnya,” sambungnya.
Untuk itu, Fahmi mengimbau dan berharap kepada seluruh warga Kota Sukabumi tidak panik dalam menyikapi segala rumor yang beredar, sembari tetap waspada dalam melakukan upaya pencegahan.
“Jadi saya berharap warga Kota Sukabumitetap tenang, tidak gaduh dengan pemberitaan atau rumor yang beredar. Kita tunggu hasil sampel 60 rapid test yang dilakukan kepada warga Kota Sukabumi mudah-mudahan tidak ada hal yang mengkhawatirkan, jadi warga tetap tenang,” harapnya. (izo/upi/rs)
