Untung Ada Komentar

Dahlan Iskan

RADARSUKABUMI.com – Menulis DI’s Way tiap hari? Tidak pernah absen? Selama setahun? Ternyata hal seperti itu tidak perlu membuat heran.

“Saya kan juga membaca DI’s Way tiap hari. Tidak pernah absen,” tulis salah satu komentator.

Bacaan Lainnya

Saya bisa merasakan selera humor penulis komentar itu. Buktinya saya tersenyum saat membacanya.

Ternyata banyak komentar yang seperti itu. Saya memang membaca semua komentar. Yang muncul di DI’s Way. Kadang ingin mengomentari komentar itu. Tapi saya takut terbawa arus.

Ya sudah. Saya tidak akan lagi membanggakan bisa tiap hari menulis DI’s Way. Saya ganti justru bangga pada Anda: kok mau-maunya baca DI’s Way. Tiap hari. Tanpa absen.

Jadwal saya membaca komentar biasanya tengah hari. Nunggu banyak dulu. Agar cukup sekali buka.

Sesekali saya melakukan tes: jam 5 pagi lihat DI’s Way. Ups…sudah ada juga yang berkomentar. Mungkin masih sambil memeluk guling. Rasanya mau saya datangi kamarnya: ngapain sepagi itu sudah baca DI’s Way.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *