Tutup Ruang Pemudik, Wakapolda Eddy Sebut Penyekatan Sampai Jalan Tikus, Ini penjelasannya

SUKABUMI — Wakil Kepala Polisi Daerah (Wakapolda) Jawa Barat Brigadir Jendral Eddy Sumitro Tambunan mengatakan bahwa anggotanya ditugaskan untuk melakukan penyekatan bagi para pemudik. Bahkan penyekatan tersebut dilakukan sampai jalan alternatif atau yang disebut jalan tikus.

“Kami sudah meminta agar petugas menyekat hingga jalan-jalan alternatif. Tidak ada prioritas, semua jalan masuk ke Jabar, khususnya Sukabumi ini harus dilakukan penyekatan,” tandas Wakapolda di sela-sela peninjauan ke pos pengamanan Operasi Ketupat Lodaya 2021 di Terminal Cicurug, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Sebelumbulnya, Wakapolda menyebutkan bahwa sebanyak 157 unit travel gelap telah berhasil terjaring oleh Polda Jabar, ratusan travel illegal itu dijadikan sarana angkutan mudik dari berbagai daerah yang masuk ke Jawa Barat.

“Hingga saat ini, kami sudah mengamankan kurang lebih 157 travel  gelap yang terjaring dalam operasi Ketupat Lodaya 2021 di Jawa Barat,” sebutnya, Kamis (6/5/2021).

Kendaraan travel gelap tersebut untuk sementara ditahan hingga masa berlaku larangan mudik usai. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya mobilisasi massa pemudik yang hendak masuk ke Jabar.

“Dilepaskan nanti setelah lebaran, setelah operasi selesai dan masa berlaku larangan mudik selesai,” sebutnya.

Secara umum, Brigjen Eddy menyebut dalam operasi ketupat lodaya 2021 ini, kurang lebih 12 ribu kendaraan telah terjaring. Diantaranya, 1000 kendaraan telah diputar balik ke darah asalnya.

“Kendaraan yang terindikasi melanggar aturan mudik di putar balik, sudah ada kurang 1000 kendaraan sampai saat ini selama pemberlakuan operasi ketupat lodaya 2021,” terangnya. (upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *