Tolong! 4.358 KK di Sukabumi Kesulitan Air Bersih

PENDISTRIBUSIAN: BPBD Kabupaten Sukabumi saat mendistribusikan air bersih, belum lama ini.

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Jumlah warga yang terdampak kekeringan di Kabupaten Sukabumi terus mengalami peningkatan. Data yang tercatat BPBD Kabupaten Sukabumi, warga yang terdampak kekeringan saat ini sebanyak 4.358 Kepala Keluarga (KK) dan 12.570 jiwa. Semuanya tersebar disembilan kecamatan, yakni Kecamatam Cicurug, Cidadap, Gegerbitung, Tegalbuleud, Waluran, Cikembar, Gunungguruh, Kabandungan dan Jampangtengah.

Koordinator Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, desa yang terdampak kekeringan mencapai 18 desa dan 47 kampung. Laporan ini bersifat sementara karena diperkirakan masih ada kecamatan yang belum melaporkan dampak kekeringan tersebut. “Mereka sudah mengajukan bantuan pasokan air bersih. Karena dampak kekeringan ini membuat mereka kesulitan mendapatkan air bersih,” kata Daeng kepada Radar Sukabumi, kemarin (26/7).

Bacaan Lainnya

Selain minta pasokan air bersih, lanjut Daeng, ada juga warga yang meminta pembangunan pipanisasi karena masih tersedia sumber air bersih. Sehingga pihaknya pun harus berkoordinasi dengan instansi lain, agar ajuan warga ini bisa terpenuhi. “Sepertinya masih banyak yang belum melaporkan. Dan kami sudah lakukan koordinasi juga dengan instansi lain untuk menjawab usulan dari warga ini,” ujarnya.

Dari data kekeringan yang ada, kata Daeng, wilayah yang terdampak paling banyak adalah warga di Kecamatan Gegerbitung. Di wilayah itu ada empat desa yang terdampak yakni Desa Karangjaya, Cijurey, Gegerbitung dan Desa Caringin. Sementara kampung yang terdampak kekeringan mencapai 20 kampung. “Jumlah warga terdampak kekeringan di kecamatan ini mencapai 2.770 KK yang terdiri atas 9.358 jiwa,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan, BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman menambahkan, jumlah kecamatan yang terdampak kekeringan diprediksi mencapai sebanyak 12 kecamatan dan 36 desa. Namun, yang sudah melaporkan secara resmi baru 9 kecamatan dan 18 desa. “Wilayah kekeringan yang sudah dipasok air bersih diantaranya Kecamatan Gunungguruh, Palabuhanratu, Gegerbitung, Cisolok dan Simpenan. Terakhir pendistribusian air bersih disalurkan ke Kampung Pasirkuda, Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung,” paparnya.

Menurutnya, pasokan air bersih yang diberikan sebanyak 10.000 liter atau dua tangki untuk satu desa. Hingga pertengahan Juli 2019 ini BPBD telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 12 tangki. “Dalam penyuplaian air bersih ini, kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya seperti Perumda AM TJM,” pungkasnya.

(bam/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *