Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cikembar, Sudarmat mengatakan, berdasarkan asessmen di lapangan, api diduga berasal dari tungku api yang lupa dimatikan oleh pemiliknya.
“Informasi dari tetangga dan pemilik rumah yang terbakar, api itu diduga kuat berasal dari tungku api. Ya, katanya api itu lupa dimatikan saat Pak Pudin berangkat ke sawah,” jelasnya.
Saat ini, seluruh keluarga yang rumahnya terbakar tersebut, sudah dievakuasi sementara waktu ke rumah saudara terdekatnya.
Sementara untuk jumlah kerugian mencapai Rp110 juta. “Tiga rumah yang terbakar ini, di isi oleh tiga KK dengan jumlah jiwa sebanyak 13 jiwa. Kami sudah melaporkan bencana kebakaran ini, kepada BPBD dan pemerintah Kecamatan Cikembar.
Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, pemerintah dapat segera memberikan bantuan untuk meringankan korban kebakaran itu,” pungkasnya. (den)
