Terminal Kota Sukabumi Bagai Lautan

Terminal Kota Sukabumi Banjir

KOTA SUKABUMI – Hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi sejak Pukul 14.00 WIB, Selasa (09/11) lagi-lagi membuat beberapa wilayah diterjang bencana alam. Bahkan tak tanggung-tanggung, dampak dari hujan derasi ini membuat wilayah Kota Sukabumi seperti lautan.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, laporan peningkatan debit air hingga menggeangi jalan dan pemukiman terus bermunculan.

Bacaan Lainnya

Begitu juga di Terminal Tipe A KH Sanusi, ruas Jalan Lingkar Selatan digenangi air sehingga para pengendara harus ekstra berhati-hati.

Kepala Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi, Kota Sukabumi, Yuki Rahmat Yunus mengatakan, meski terminal dilanda banjir, namun hingga saat ini bus masih dapat beraktifi tas seperti biasa. Hal ini lantaran sejak sekitar pukul 18.00 WIB, sudah mulai menyurut.

“Karena posisi terminal tipe A dam tipe C berada didataran rendah, sehingga terjadi banjir. Sekarang udah bisa dilewati kendaraan lagi di depan terminal,” kata Yuki kepada Radar Sukabumi, Selasa (9/11).

Yuki mengaku, melihat kondisi banjir ini pihak terminal tidak bisa berbuat banyak dan hanya berharap agar hujan cepat reda sehingga banjir bisa semakin surut.

“Untuk saat ini, kami hanya bisa berdoa agar hujan bisa mereda karena banjir terjadi dimana-mana. Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Terminal Tipe C Ujang Sobandi menjelaskan, sekira pukul 04.00 WIB hujan deras yang cukup lama mengakibatkan air menggenangi ruas jalan jalur lingkar selatan. “Sebetulnya kejadian banjir ini sudah menjadi langganan, apalagi jika hujan deras yang cukup lama pasti akan terjadi banjir. Seperti tahun yang kemarin, sama kejadiannya seperti ini. Akan tetapi banjir kali ini airnya memang cukup tinggi,” jelasnya.

Menurutnya, banjir tersebut setinggi lutut dewasa atau sekitar 50 centimeter. Banjir berasal dari meluapnya air dari arah atas Santa.

“Harusnya air dibuang ke arah sebelah timur, lantaran drainanse sudah tidak bisa menampung debit air yang deras, maka air masuk melalui pintu terminal tipe C.

Kebetulan terminal ini datarannya rendah, kemudian air mengalir ke ruas jalan Jalur Lingkar Selatan,” terangnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *