Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi Retak dan Ambles, Pengendara Mesti Hati Hati

Tanjakan Baeud Sukabumi
Kondisi jalan tanjakan Beud, Desa/ Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi rusak

WARUNGKIARA – Para pengguna jalan yang melintas diruas jalan nasional Palabuhanratu – Sukabumi tepatnya di Tanjakan Baeud, Desa/ Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi harus ekstra waspada dan berhati hati.

Pasalnya, tepat di tanjakan Baeud ini bagian sebelah kiri dari arah Sukabumi menuju Palabuhanratu terdapat retakan retakan pada bagias aspal hingga setengah bahu jalan akibat pergerseran tanah yang cukup dalam sehingga membahayakan bagi para pengguna jalan.

Bacaan Lainnya

Mengantisipasi terjadinya kecelakaan warga sekitar berinisiatif memasang tanda ataupun rambu rambu lalu lintas sebagai tanda bahwa jalan tersebut berbahaya saat dilintasi, sehingga arus lalin diberlakukan satu arah dengan sistem buka tutup.

Salah seorang warga Eli Keling (56) mengatakan kondisi retakan yang terjadi pada aspal tepat di tanjakan Baeud sudah sekitar dua bulan lalu terjadi sesaat sering diguyur hujan deras dengan intesitas yang cukup lama.

“Ini belah (retak aspal) saat musim hujan kemarin ada sekitar dua bulan, sekatang makin parah putusan retakannya, awalnya sudah pernah retak diperbaiki ditambal, karena memang retakannya tidak terlalu dalam, sudah beberapa kali sebenarnya diperbaiki, patahan sekarang terlalu jauh makin besar sehingga tidak bisa dilewati kendaraan,” ungkapnya. Jumat, (13/1/2023).

Dijelaskan Eli Keling, sebelumnya retakan pada aspal terjadi hanya sebelah dari garis tengah marka jalan, namun sekarang kondisinya semakin mengkahwatirkan dan membahayakan bagi para pengguna jalan baik rodak empat maupun roda dua karena putusan retakan semakin melebar.

“Sekarang pasti setiap hari itu ada yang patah as kendaraan roda empat, tanjakan ini sudah ada tiga retakan jadi kendaraan muatan berat kalau disekalikan resikonya oleng, dan kalau dipaksakan dengan muatan berat pasti as roda itu patah,” jelasnya.

“Kalau misalkan dia (kendaraan) berat gak disekalikan ya resikonya gak nanjak, serba salah, makanya saya sebagai pengurus ekpedisi malam dari Palabuhanratu saya sudah informasikan ke driver, satu satunya jalan muatannya di kurangi tonasenya, harus dikurangi harus disesuaikan walau kondisi tenaga kendaraan kuat tapikan posisi kelabilan kendaraan tidak normal,” sambungnya.

Ditegaskan Eli Keling, kondisi retakan pada aspal jalan ditanjakan Baed karena adanya pergerakan tanah, pasalnya 3 Km dari lokasi tanjakan tersebut tepatnya di kampung Cicareh yang berada tepat di bawah jalan terdapat kemunculan tanah.

“Kalau melihat ini disini ada amblas, nah kata orang orang di bawah sana melihat muncul tanah di sawah di Cicareuh itu, jadi ada semacam pergeseran tanah dari bawah ke atas, jadi mungkin ini amblas masuk lewat bawah munculah di Cicareuh,” terangnya.

Sehingga kata Eli Keling lagi, guna mengantisipasi terjadinya hal hal yang tidak diinginkan ataupun kecelakaan fatal warga setempat berinisiatif memasang rambu lalu lintas dengan alat seadanya sebagai tanda himbaub kepada para pengendara bahwa jalan tersebut berbahaya dan harus berhati hati.

“Kalau melihat retakan tanah sekitar 20 Cm, dan ini sekarang paling parah dan tidak bisa dilalui, ini ada pemasangan ini sebenarnya inisiatif saya dan warga karena memang perlu kehati hatian perlu pengamanan saat masuk kendaraan,” ucapnya.

Eli Keling berharap karena kondisi retakan pada aspal semakin hari semakin besar dan membayakan para pengguna jalan, pemerintah segera melakukan perbaikan secara menyeluruh agar jalan bisa nyaman dilalui kendaraan terutama kendaraan berat.

“Harapan kami, hak kita itu pengguna jalan ya nyaman, kewajiban kita bayar pajak kan itu satu kewajiban, saya rasa semua sudah terpenuhi tapi hak hak untuk fasilitas jalannya kaya gini, sehingga banyak yang dirugikan dengan kondisi jalan begini, saya berharap pemerintah ini jalan nasional tolong sesegara di perbaiki kita selaku warga paling terdekat tahu bener tentang kondisi jalan ini sering banyak bermasalah dengan kondisi jalan yang labil begini,” bebernya.

“Kalau pengecekan saya rasa sudah ada orang yang ditugaskan, masa sih tidak proaktif dengan kondisi jalan ini, saya berharap secepatnya diperbaiki karena banyak kendaraan berat berlalu lalang,” tandasnya. (Cr2).

Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi
Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi
Retak dan Ambles

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *