Syurga Tersembunyi di Gunung Tanjung

PERLU DIDUKUNG: Karangtaruna Desa Gunung Tanjung, Kecamatan Cisolok saat berada disalah satu curug yang kini akan dikembangkan.

CISOLOK, RADARSUKABUMI.com – Geopark Ciletuh Palabuhanratu yang menjadi ikon wisata Kabupaten Sukabumi, membawa dampak positif bagi masyarakat, khususnya kecamatan yang masuk dalam kawasan geopark.

Mulai dari meningkatnya ekonomi, infakstuktur dan bidang lainnya. Dari sejumlah destinasi yang masuk dalam kawasan geopark tersebut, ternyata masih ada ‘syurga’ yang belum terjamah pemerintah.

Bacaan Lainnya

Keindahan itu berada di Kampung Empuk, Desa Gunung Tanjung, Kecamatan Cisolok, yang memiliki panorama alam yang indah dan asri.

Penjabat Sementara (PJs) Kepala Desa Gunung Tanjung, Riki Agus Ramdhan mengatakan, saat ini ia bersama warga sedang berupaya menggali dan mengembangkan objek wisata alam tersebut.

“Kami sudah survei, ternyata di Kampung Empuk itu banyak objek wisata yang belum diketahui banyak pihak,” ujar Riki kepada Radar Sukabumi, kemarin.

Objek wisata baru yang ia temukan itu ialah objek wisata Leuwi Tujuh, Curug Cidego dan Curuh Luhur yang memiliki ketinggian sekitar 25 meter.

Dari konstruksinya, objek wisata ini cocok dan sangat berpotensi dijadikan tempat swafoto berlibur. “Air dari curug ini tidak deras dan tidak membahayakan,” jelas Riki.

Selain terdapat objek wisata alam, sambung Riki, Desa Gunung Tanjung juga ternyata memiliki banyak situs bersezarah. Seperti
situs batu guling, situs batu masigit dan situs batu kasur yang terdapat telapak kaki di atasnya.

“Kami sudah melakukan survei ke sana dan baru menemukan tiga situs. Saya yakin di lokasi bukit masih banyak lagi situs lainnya yang belum diketahui,” imbuhnya.

Riki pun mengaku tengah menjalin kerjasama dengan warga sekitar untuk melakukan pembenahan. Seperti membuat akses jalan, agar infrastuktur menuju lokasi objek wisata dapat dilalui para wisatawan.

“Kita akan menghidupkan kembali nilai-nilai kehidupan sunda. Seperti penataan rumah terdahulu, seni budaya, makanan tradisional sunda yang ada di kasepuhan adat Cisarua.

Memang, tidak dipungkiri saat ini infrastuktur menuju objek wisata belum maksimal. Meski begitu, kondisi ini tidak menyurutkan semangat warga untuk membuka lahan wisata. Semoga kedepan objek wisata ini, bisa lebih baik lagi,” bebernya.

Untuk itu, ia berencana akan melakukan rapat bersama warga membahas penataan objek wisata alam tersebut. Riki akan meminta kepada warga untuk merelakan sebagian lahannya untuk dijadikan akses jalan. “Insya Allah pada 2020 nanti jalan menuju objek wisata itu dibangun. Semoga saja upaya ini mendapat dukungan dari pemerintah kecamatan dan daerah. Insya Allah, Desa Gungung Tanjung kedepan akan lebih maju,” pungkasnya.

(Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *