Supermoon Hanya Terlihat Selewat

SUKABUMI – Harapan masyarakat untuk menyaksikan fenomena alam langka gerhana bulan super blue blood moon yang terjadi kemarin (31/1), pupus sudah. Soalnya, momen-momen yang dinantikan tak bisa dilihat dan dinikmati warga karena cuaca mendung disertai gerimis.

Dari pantauwan Radar Sukabumi, momen tersebut hanya terlihat selewat pada pukul 20.55 WIB dari arah Timur Laut kurang dari satu menit.

Bacaan Lainnya

Meski begitu, warga Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi tetap khusuk menjalankan ibadah salat sunat Khusyufil Qamar.

Di Masjid Agung Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, terdengar gema takbir, kemudian dilanjutkan salat Khusyufil Qamar yang dipimpin Ketua Ikatan Remaja Masjid Agung (IRMA) Palabuhanratu, Ustadz Andri.
Dalam khutbahnya, Ustadz Rikmat menyebutkan, fenomena gerhana bulan atau super blue blood moon ini merupakan hadiah dari Allah SWT yang harus disyukuri umat manusia.

“Gerhana bulan ini senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT,” harapnya.
Begitu juga masyarakat di Kota Sukabumi. Warga ikut serta dalam salat Khusyufil Qamar di Masjid Agung Kota Sukabumi. Masyarakat yang antusias, sudah memasuki masjid dan menempati posisi mereka untuk ikut serta salat secara bersama.

Sebelum salat sunah Gerhana, sebelumnya dilaksanakan salat Isya yang diimami oleh KH. Ma’mun Abdul Rahman. Setelah salat sunah dilaksanakan, dilanjutkan dengan tausyiah tentang gerhana bulan perspektif Islam oleh KH. Apep Saepullah.

Dalam tausyiahnya, KH. Apep Saepullah mengatakan fenomena tersebut merupakan bentuk kekuasaan Allah SWT. Untuk itu, saat terjadi gerhana bulan dirinya mengajak untuk dipakai sebagai waktu agar lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt. (cr17/ryl/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *