Sukabumi Siaga Corona, 9 PDP, 58 ODP

Sedangkan, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, terdapat 30 orang dengan status ODP. Sementara untuk status PDP nihil. “1 orang sudah lulus ODP, 29 orang sedang dalam pemantaun diantarnya 21 dipantau sampai 17 maret (hari ini.red), 4 orang sampai 20 Maret dan 4 orang lagi dipantau sampai 28 Maret,” ujar Plt Kadinkes Kota Sukabumi, dr Rita Fitrianingsih kepada Radar Sukabumi, kemarin (16/3).

Masyarakat yang dinyatakan status ODP itu, lantaran mempunyai riwayat perjalanan ke luar negeri. Perjalannyapun berbeda-beda, ada perjalanan luar negeri ibadah umroh dan juga wisata. “Tapi kebanyakan itu perjalanan wisata seperti ke Thailand, Amerika dan China,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Dijelaskan Rita, masyarakat dalam status ODP tersebut saat ini berada di rumahnya masing-masing dan sudah terkontak call center penanganan Covid-19 Kota Sukabumi. “Mereka itu melakukan isolasi mandir. Tetapi tetap mereka itu terpantau dan terkoneksi dengan petugas homecare yang ada disetiap kelurahan. Doakan semoga lulus tanpa ada hal-hal yang dikhawatirkan,” pintanya.

Ditambahkannya, rumah sakit tipe C yang ada di Kota Sukabumi sudah bisa melakukan skrining penepatan status PDP. Hanya saja, PDP itu bervariasi. Diantarnya ada PDP yang kondisinya baik atau stabil, ada juga memerlukan alat bantu.

“Kalau seandainya penangannya itu komplek, maka harus dirujuk ke RSUD Syamsudin,” jelasnya.

Sementara itu, Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengeluarkan surat edaran dalam upaya meningkatkan kewaspadaan menghadapi penyebaran virus Corona.

Ada sebanyak 14 poin yang diamanatkan oleh orang nomor satu di Kota Sukabumi ini kepada perangkat daerah, intansi pemerintah, swasta dan masyarakat Kota Sukabumi.

Selain itu, Fahmi mengatakan agar warga tidak panik dan pemerintah menjamin pelayanan kesehatan berjalan dengan baik. “Saat ini di Sukabumi juga sudah diberlakukan protokol kesehatan seperti tempat ibadah dan fasilitas umum dan lainnya,” katanya.

Khusus dilokasi perkantoran baik swasta dan pemerintah, menerapkan protokol kesehatan maksimal misalnya dengan menyiapkan hand sanitizer dan tempat cuci tangan yang layak. Di sisi lain, pelajar juga belajar di rumah mulai 16-28 Maret 2020.

Fahmi juga mengatakan, penetapan status siaga darurat Corona diserahkan ke daerah masing-masing. “Namun Sukabumi dinilai masih aman dan kondusif. Tapi tetap meningkatkan kewaspadan,” pungkasnya. (bam/bal/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *