Sukabumi Dimanja Projek Nasional, Persiapkan Mentalitas Sunda!

FOTO: Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Sukabumi, Willy Setiawan

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Sukabumi ikut berkomentar terkait Sukabumi yang saat ini menjadi anak emas pembangunan nasional. Seperti, pembangunan bandara, Tol Bogor Ciawi Sukabumi hingga rencana terbaru Tol Cibadak Palabuhanratu.

Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Sukabumi, Willy Setiawan mengungkapkan, terdapat dua hal yang musti dipersiapkan Sukabumi untuk menyambut berbagai projek pembangunan nasional. Mulai dari fisik hingga no fisik sehingga efek pembangunan akan baik.

Bacaan Lainnya

“Saya melihat ada dua hal, fisik dan non fisik. Non fisiknya adalah mentalitas sunda, dan fisiknya adalah sarana dan prasarana penunjang berbagai pembangunan nasional itu,” jelas Wily kepada Radar Sukabumi, Selasa (22/12/2020).

Mentalitas sudah yang Wily maksud, yang karakter masyarakat asli Sunda. Seperti halnya, ramah terhdap tamu, toleransi, gotong royong hingga budaya tangan diatas.

“Saya sebagai orang Sunda, cukup berbagai diri dengan karakter masyarakat sunda terutama Sukabumi, dimana warga sukabumi itu ramah terhadap siapapun, budaya gotong royong menjadi ciri khas dan lainnya yang menurut saya harus dipertahankan untuk menyambut pembangunan itu,” terangnya.

Selain itu, karakter sunda yang lebih baik memberi daripada meminta juga harus dipertahankan oleh masyarakat Sukabumi. Artinya, ketika konektivitas dari kota besar sudah terhubung ke Sukabumi, jangan sampai ornah luar itu kapok ke Sukabumi.

“Orang yang datang ke sukabumi itu harus rindu kepada Sukabumi, saya ambil contoh ketika saya ke daerah ke salahsatu rumah karyawan misal, saya tidak bawa apa-apa tapi disuguhkan segalanya, bahkan ketika pulang pun di bekali makanan khas dan lainya, itulah mentalitas Sunda,” paparnya.

Kemudian faktor fisik yang harus dipersiapkan adalah sarana dan prasarana penunjang yang harus dipersiapkan oleh Pemerintah daerah, baik itu Kota maupun Kabupaten Sukabumi.

“Termasuk sarana dan prasarana penunjang, karna Tol dan lainnya itu hanya akses saja, tapi setelah orang datang ke Suakbumi ini ada apa lagi, untuk memudahkan ke tempat wisata misal,” sebutnya.

Kemudian, lanjut Wily, yang tidak kalah penting yang harus dipersiapkan adalah paket kebijakan pemerintah daerah serta pembangunan SDM yang profesional.

“Kenapa kami di PII itu mewadahi pada insinyur agar terisertifikasi, sehingga jangan sampai di Sukabumi sendiri sebagai daerah yang terus berkembang kekurangan orang yang profesional, maka dari itu semua pihak harus mempersiapkan,” pungkasnya. (upi/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *