Sukabumi Dikepung Kemacetan

SUKABUMI – Pasca lebaran, ribuan kendaraan roda dua maupun empat padati seluruh ruas jalan Kabupaten Sukabumi. Dari mulai pemudik, wisatawan hingga masyarakat setempat tumpah ruah padati jalan. Dampaknya, nyaris seluruh ruas jalan utara, alternatif di utara Kabupaten Sukabumi terdampak macet parah hingga H+3 Idul Fitri ini.

Pantauan Radar Sukabumi, kemacetan terparah terjadi dibeberapa titik. Seperti Cisaat, Pasar Rakyat Cibadak, simpang ratu, simpang Cikidang, Parungkuda hingga Cicurug. Terlebih, setelah penutupan jalur Cianjur menuju Cipanas Puncak yang dialihkan menuju Sukabumi semakin memperparah antrean kendaraan yang mengarah Bogor.

Bacaan Lainnya

Begitu juga di sepanjang jalur wisata Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGG) mulai dari Pantai Palabuhanratu sampai Pantai Palangpang Kecamatan Ciemas. Sepanjang jalur tersebut hampir lumpuh total. Terutama di jalur simpangan Bagbagan yang menghubungkan Sukabumi-Palabuhanratu-Jampang Ciwaru, simpang Loji, simpang Cibadak, Simpang Cikidang dan Karanghawu.

Sontak persoalan tersebut di keluhkan berbagai kalangan masyarakat, karena tak sedikit dari wisatawan ataupun pemudik yang harus bermalam di jalan akibat terjebak macet. Salahsatunya Sulaeman (32), pengendara asal Kecamatan Cicurug. Menurutnya, insfratruktur terutama akses jalan di Kabupaten Sukabumi belum siap menyambut kepadatan yang setiap tahun terjadi di Kabupaten Sukabumi.”Persoalan kemacetan di utara ini sudah menjadi hal klasik. Setiap tahun juga seperti ini. Tapi, terkesan Pemerintah Daerah tidak melakukan persiapan dan pembenahan terutama akses lalu lintas,” akunya kepada Radar Sukabumi, kemarin (18/6).

Untuk berkendara dari Cicurug ke Cisaat, disaat musim mudik ini dirinya harus rela bersabar menempuh jarak waktu hingga tiga sampai empat jam. Padahal, biasanya hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam saja. “Parah memang, terutama di pasar, simpang Cikidang, simpang ratu Cibadak hingga Karangtengah. Kemacetan ini terjadi hingga dini hari, apalagi kendaraan dari Cianjur dialihkan ke Sukabumi karena jalur puncak ditutup, otomatis kendaraan semakin numpuk,” cerita ia.

Dirinya menyarankan, untuk persiapan tahun depan Pemerintah Kabupaten Sukabumi harus memperluas dan membuka jalur alternatif yang bisa menghubungkan Sukabumi ke Bogor. Karena faktanya, jalan alternatif yang ada belum bisa menampung volume kendaraan.
“Baiknya belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Mungkin jika membuka atau memperlebar ruas jalan alternatif yang berstatus milik kabupaten bisa menjadi sedikit obat kemacetan, karena memang jalur alternatif yang ada belum bisa menampungnya,” imbuh Sulaeman.

Hal serupa dikeluhkan wisatawan asal Cikundul Kota Sukabumi. Ia terpaksa bermalam di jalan akibat macet parah dari arah Loji hingga Cikembar. Ia menuturkan, bersama rombongan dirinya berangkat untuk pulang sehabis liburan dari Pukul 19.00 WIB. “Tapi karena terjebak macet, baru sampai ke rumah di Cikundul Pukul 04.00 WIB dini hari,” keluhnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukabumi, Thendy Hendrayana menyebutkan, tahun ini lonjakan pengunjung memang mengalami kenaikan hingga 5 persen. Kemacetan masih didominasi di wilayah Cicurug-Cibadak dan Palabuhanratu pusat destinasi wisata primadona. Namun ia menilai, kemacetan itu bekum masuk kategori krodit. Yakni hanya terjadi padat merayap hingga kendaraan melaju lamban 20 KM per jam. “Kalau jumlah pastinya belum bisa kita sebutkan, yang pasti kunjungan ke wilayah Sukabumi mengalami peningkatan 5 persen di banding tahun sebelumnya,” sebutnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan, pihaknya mengerahkan 225 personel untuk membantu kerja Satlantas Polres Sukabumi. “Kenaikan kunjungan wisatawan itu akibat bertambahnya destinasi wisata. Kan kita punya Geopark,” tukasnya.

Sementara itu, Kapolsek Cibadak, Kompol Suhardiman yang langsung turun mengatur arus lalu lintas di simpang ratu Cibadak mengungkapkan, kendaraan wisatawan dan kendaraan yang berasal dari Bandung serta Cianjur tumpah ruah di Utara Kabupaten Sukabumi. Kendati demikian, pihaknya menerjunkan seluruh petugas Polsek Cibadak untuk mengurai kemacetan.

“Kemacetan yang cukup parah terjadi di beberapa titik, seperti simpang Cikidang, Pasar Cibadak, simpang ratu dan simpang alternatif karangtengah. Mayoritas, masih didominasi oleh kendaraan roda empat wisatawan,” tutupnya. (cr15/ryl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *