Sukabumi Darurat Narkoba, DPRD Prihatin

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara

SUKABUMI — Kasus penggerebekan gudang narkotika jenis sabu-sabu dari sebuah rumah di Perum Villa Taman Anggrek Blok D7 nomor 12, RT 01/25, Desa/Kecamatan Sukaraja, menyita perhatian serius dari semua kalangan.

Salah satunya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara, mengaku terkejut setelah mendapatkan informasi bahwa di Kabupaten Sukabumi telah dijadikan sebagai tempat penyimpanan narkotika hingga ratusan kilogram.

Bacaan Lainnya

“Saya sangat kaget saat pagi-pagi mendapatkan informasi seperti ini. Ternyata peredaran narkotika di Sukabumi itu, dalam posisi darurat.

Apalagi dalam penggerebekan itu sampai 420 kilogram sabu-sabu. Bahkan kasusnya sampai ditangani oleh Kabareskrim Polri,” jelas Yudha kepada Radar Sukabumi, Kamis (4/6).

Untuk itu, ia menilai peredaran narkotika di Sukabumi dalam posisi darurat. Terlebih lagi, ratusan kilogram sabu yang diamankan di Sukabumi merupakan jaringan internasional.

“Ini sangat mengerikan dan ini perlu adanya langkah-langkah khusus, untuk perang melawan narkoba. Iya, narkoba ini tidak mudah diketahui keberadaannya. Ternyata di Sukabumi ini telah dijadikan sebagai tempat peredaran narkotika,” tandasnya.

Pihaknya mengaku, sangat mengapresiasi dengan sikap dan kinerja pihak kepolisian yang sudah berhasil mengungkap peredaran narkotika di Sukabumi.

“Seluruh pelaku yang terlibat dalam obat-obatan terlarang seperti ini, harus dijerat dengan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Ini perlu dilakukan untuk memberikan efek jera,” imbuhnya.

Dalam memerangi peredaran narkotika, pihaknya mengajak kepada seluruh stakehoalder, khususnya kepada pemuda di Kabupaten Sukabumi untuk menjauhi dan memerangi yang namanya obat-obat terlarang seperti narkoba, karena tidak jarang masa depan anak-anak muda hancur akibat barang haram tersebut.

“Untuk itu perlu adanya pengawasan yang ketat dari orang tua agar menjaga dan mengawasi pergaulan anak-anak,” ujarnya.

Sebab itu, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pihak kepolisian dan BNN untuk bersama-sama melawan narkoba.

“Kita akan melakukan sosialiasi dan edukasi kepada masyarakat untuk melawan Narkoba. Karena ini sangat merusak generasi muda.

Hal ini lah yang akan saya sampaikan kepada masyarakat, agar jangan main-main dengan barang haram tersebut. Karena, akibatnya sangat fatal dan merusak masa depan bangsa,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *