SUKABUMI – Seorang pelajar dari salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di wilayah Kecamatan Cibadak, dikabarkan meninggal dunia setelah terkena sabetan benda senjata tajam dari salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) yang ada di wilayah Kecamatan Cisaat pada Sabtu (08/10) dini hari.
Peristiwa pembacokan pelajar yang duduk di kelas XI yang diketahui berinisal RL (17) asal warga Kampung.Sekarwangi, RT (04/20), Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak tersebut, terjadi di Kampung Pasar, RT (01/03), Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak pada sekitar pukul 01.00 WIB.
“Kejadiannya lagi mau ngambil HP, terus lagi jalan berdua di gang, saya sama korban. Eh, tiba-tiba diserang gitu. Di pukulin kalau, RL gak tahu kemana larinya, karena kita berdua waktu melarikan dirinya berpisah,” kata salah seorang temen korban berinisial RN yang berhasil menyelamatkan diri dari peristiwa pembacokan tersebut.
Saat itu, ia bersama korban dibuat kaget. Lantaran, mereka melihat segerombolan pelajar dengan jumlah yang banyak dengan membawa senjata tajam. Seperti celurit.
“Waktu RL dibacok saya gak tahu. Karena, saya juga dipukulin. Tidak sempat berteriak meminta tolong langsung lari,” tandasnya.
Sementara itu, ayah korban Ujang Wahyudin mengatakan, pihaknya mengaku tidak mengetahui cerita lengkap dan jelasnya terkait anak kedua dari dua bersaudara tersebut menjadi korban pembacokan hingga tewas.
“Saya tahunya anak saya sudah ada di rumah sakit, iya mungkin kalau kronologisnya lagi diselidiki oleh pihak kepolisian. Itu anak ke dua dari dua bersaudara. Dengan musibah ini, saya berharap kepada pihak kepolisian agar segera menangkap pelakunya dan usut sampai tuntas kasusnya,” pungkasnya. (den/d)