Seren Taun Kasepuhan Sinar Resmi Sukabumi Berlangsung Meriah, Bukan Sekedar Perayaan Adat

Seren Taun Kampung Adat Kasepuhan Sinar Resmi
Suasana saat abah dan istri didampingi Anji dalam prosesi adat ngampihken padi ka leuit. Minggu, (7/8).

CISOLOK – Diperkirakan ribuan masyarakat kampung adat kasepuhan sinar resmi, Desa Sirna Resmi, Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi padati lapang rumah gede melaksanakan dan menyaksikan prosesi acara adat seren tahun.

Informasi didapat, tidak hanya masyarakat adat setempat namun juga sejak beberapa hari hingga acara puncak Minggu, (7/8) masyarakat dari luar berbondong bondong berdatangan ke kampung adat kasepuhan Sinar Resmi untuk menyaksikan puncak acara adat seren taun ke 443.

Bacaan Lainnya

Saragosa Gia, anak dari abah Asep Nugraha yang merupakan sesepuh kampung adat kasepuhan Sinar Resmi mengatakan, acara adat seren tahun ke 443 kali ini berbeda dibanding dengan tahun tahun sebelumnya, dimana menurutnya seren taun sebelumnya hanya bisa disaksikan oleh warga adat setempat dan tidak mengundang warga luar.

Hal itu dilakukan, kata Saragosa Gia akibat adanya wabah covid 19 sehingga kebijakan pemerintah saat itu yang memberlakukan lock down membuat warga luar kasepuhan tidak diperbolehkan datang ke kampung adat Kasepuhan Sinar Resmi.

“Untuk seren taun kali ini kasepuhan Sinar Resmi melaksanakan acara adat seren taun ke 443, tentunya ada perbedaan dari tahun sebelumnya ketika covid 19, kita tetap menjalankan tradisi ini tapi dengan catatan khusus masyarakat adat setempat atau masyarakat lokal,” ujarnya.

“Sekarang setelah ada pelonggaran kita bisa menjalankan acara adat seren taun dengan mengundang masyarakat luar juga tentu juga masih menjaga protokol kesehatan,” sambungnya.

Dijelaskan Saragosa Gia, berdasarkan pantauannya, kunjungan masyarakat luar dalam acara adat seren taun kali ini menurutnya sangat luar biasa, masyarakat luar sangat antusias berdatangan untuk menyaksikan acara puncak dari seren tahun 443.
“Hari ini tentu berbeda, waktu Covid 19 kita menyiapkan sekitar 1.000 stiker itu habis untuk masyarakat setempat saja, sekarang karena sudah ada pelonggaran kita menyiapkan stiker sekitar 5.000 dari hari Jumat kemarin saja sudah sekitar 800 stiker yang terpakai, sudah melebihi tahun sebelumnya,” jelasnya.

Masih kata Saragosa Gia, dalam upacara adat seren taun dilakukan sejak pagi hari mulai dari sekitar pukul 06.00 WIB dimulai dengan acara persiapan hingga pukul 09.00 WIB, selanjutnya acara inti atau acara puncak dilakukan mulai dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
“Pagi kita persiapan gladi resik, dan setelah itu bisa dimulai acara adat dengan sesuai yang ada di roundown acara, sekitar jam 12 kita selesai melaksanakan upacara ada serentahun kasepuhan Sinar Resmi,” terangnya.

Lanjut Saragosa Gia, makna dari acara seren taun tentunya selain untuk menjaga, memelihara dan merawat adat tradisi, adat istiadat setempat, dengan bahasa filosofinya ulah kabawa ku jukut usum, ulah la’as ku supana jaman sehingga lebih ke ngaruat, ngarawat, ngarumat (Menjaga, memeliharan dan melesatarikan) adat itu sendiri.
“Jadi jika tidak oleh kita, oleh siapa lagi,” imbuhnya.

Pantauan dilapangan dalam acara seren taun ke 443 di kampung adat kasepuhan Sinar Resmi juga dipertontonkan sejumlah pertunjukan serba tradisional, seperti kesenian Dog dog lojor, Laes, Debus, Seni tari tani serta kesenian rengkong.

Juga terlihat dalam acara Ngangkat dan Ngejemput Abah Asep Nugraha selain didampingi istri juga hadir pencipta lagu, penyanyi dan aktivis media sosial Erdian Aji Prihartanto atau biasa disapa Anji atau Manji. (Cr2).

Seren Taun Kampung Adat Kasepuhan Sinar Resmi
Suasana saat abah dan istri didampingi Anji dalam prosesi adat ngampihken padi ka leuit. Minggu, (7/8).

Pos terkait