Sang anak lantas berteriak histeris dan meminta pertolongan dari warga sekitar. Kemudian salah seorang saksi lainnya datang untuk memberikan bantuan.
“Selanjutnya saksi melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian dan pemerintah desa. Setelah di lokasi kejadian pihak kepolisian, pemerintah desa beserta pihak puskesmas Cidahu mengevakuasi jasad korban,” beber Aah.
Soal motif UK nekad mengakhiri hidup dengan cara gantung diri tersebut, jelas Aah, tidak diketahui. Pihak keluarga korban pun menyatakan tidak akan melakukan otopsi pada jasad korban.
“Dan kejadian ini adalah sebagai musibah dan sudah tulisan takdir,” tutupnya. (izo)