Akibat kejadian itu, korban mengalami benjolan di jidat akibat benda tumpul, terkait motif dan pelaku penganiayaan tersebut saat ini sedang dalam proses penyelidikan.
“Berdasarkan hasil visum luar oleh pihak RSUD R Syamsudin SH, korban mengalami benjolan di jidat sebelah kanan akibat pukulan benda tumpul,” pungkasnya. (upi)
Kronologis :
1. Pada Sabtu malam (11/7), sekira Pukul 22.30 WIB, di Jalan Otista Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi tepatnya di perempatan lampu merah otista, terjadi penganiayaan terhadap A.S pria berusia 21 tahun asal Kampung Tugu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.
2. Penganiayaan bermula saat pelaku bersama dengan korban sedang mengendarai angkutan umum, tiba-tiba korban melakukan pukulan ke arah kepala menggunakan gitar okulele dan berlari hingga kabur.
3. Kemudian, kedua pelaku mengejar korban karena merasa tidak terima, Odong langsung melakukan pukulan ke arah kepala korban dan menendang. Kemudian, Figo langsung memukul ke arah kepala korban dengan batu, sehingga korban langsung tersungkur dan langsung berlari melarikan diri.
4. AS alias Kombet yang berhasil melarikan diri ditemukan terkapar bersimbah darah di Jalan Pajagalan, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong. Video AS tersebar melalui berbagai media sosial.
5. Selang tiga jam sejak kejadian, Tim Maung Hideung berhasil mengungkap aksi tindak pidana penganiayaan atau pengeroyokan itu, pelaku AS alias Odong (26) warga Begeg RT. 02/01, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu diringkus petugas kepolisian. Sementara Figo hingga saat ini masih dalam pencarian.
