Sembilan Jabatan CPNS Kosong

CIKOLE— Ternyata tidak semua jabatan untuk kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diminati. Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, ada sembilan jabatan CPNS sepi pendaftar alias nihil. ” Iya betul enam bidang yang kosong, tak ada pendaftar satupun dari jabatan dokter.

Sedangkan, tiga jabatan lagi jatah untuk honorer kategori dua juga kosong,” tandas Sekretaris Badan kepegawaian Sumber Daya Manusia BKSDM, Ade Suherman kepada Radar Sukabumi saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

Bacaan Lainnya

Ade menambahkan jatah kuota untuk enam formasi jabatan yang tak ada pendaftar di antaranya dokter spesialis terdiri dari bedah mulut, jiwa, kandungan, paru, patologi klinik dan penyakit dalam. Rencananya enam jabatan ini akan ditempatkan di RSUD Syamsudin SH.

” Kami juga tidak mengetahui mengapa jabatan enam dokter spesialis ini kosong. Yang ada itu pendaftarnya spesialis jantung dan syaraf,” ujarnya.

Sedangkan untuk kuota tiga jabatan kosong lainnya, imbuh Ade, khusus honorer kategori 2 (K2), yakni guru ahli pertama. Padahal, Pemerintah Kota Sukabumi sudah menyiapkan kuota sebanyak 12 orang CPNS yang berasal dari honerer K2.

” Iya memang kita sudah sediakan sebanyak 12 orang yang mungkin karena terbentur batasan usia maksimal 35 tahun. Sehingga hanya sembilan orang. Tiga jatah lagi tak terisi,”jelasnya.

Namun, Ade menjelaskan meskipun jatah kuota dengan jumlah pendfatar itu lebih sedikit bukan berarti mereka bisa lolos begitu saja. Dalam seleksi CPNS ini tentunya ada batas nilai yang ditentukan oleh pemerintah pusat. ” Ya istilahnya ada passing grade, jadi belum otomatis masuk, kalau nilainnya dibawah passing grade yang ga lulus,” bebernya.

Sementara itu untuk jabatan PNS dilingkungan pemerintah Kota Sukabumi yang paling diminati oleh masyarakat yakni guru, perawat dan bidan. ” Ya nanti mereka akan berebut jatah kuota kita, pemerintah pusat yang menentukannya,” tandasnya.

Untuk proses CPNS sendiri kata Ade dalam kurun seminggu ke depan pihaknya akan melakukan verifikasi adminitrasi. Soalnya, yang mempunyai kewenangan mengecek adminitrasi adalah pemerintah daerah setempat.
” Kita sudah siapkan tenaganya. Sebanyak 10 orang dimulai hari ini bekerja memverifikasi berkas pendaftaran,” pungkasnya.

 

(bal/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *