Satu ODP di Kabupaten Sukabumi Meninggal, Positif Tambah Satu

SUKABUMI – Terdapat satu orang yang dikabarkan meninggal dunia dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Sukabumi. Selain itu, jumlah ODP yang terus meningkat, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 juga mengalami peningkatan menjadi 14 orang. Dimana, pada hari sebelumnya pasien positif hasil sample swab itu, hanya berjumlah 13 orang.

Berdasarkan data dari Pusat Informasi dan Koordinasi virus corona Kabupaten Sukabumi, terhitung pada Senin (4/5) pukul 12.00 WIB, jumlah total ODP dari awal hingga saat ini terdapat 4020 orang.

Bacaan Lainnya

Namun yang selesai pemantauan terdapat 3671 orang. Sementara yang masih dalam pemantauan terdapat 348 orang dan satu orang meninggal dunia.

Sementara, jumlah PDP terdapat 140 orang. Namun 76 orang selesai pengawasan dan 57 orang masih dalam pengawasan serta tujuh orang PDP meninggal dunia. Sedangkan pasien yang positif covid 19, berdasarkan hasil sample swab dari awal hingga saat ini, ada 14 orang dua diantaranya sembuh dan 12 orang masih dalam tahap pengawasan rumah sakit.

Juru Bicara Percepatan Pencegahan Covid 19 Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid mengatakan, dalam memutus penyebaran virus corona, Pemkab Sukabumi berencana menambah lokasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara parsial dari 12 kecamatan menjadi 14 kecamatan.

Yakni Kecamatan Kadudampit, Sukabumi, Cisaat, Sukaraja, Sukalarang, Gunungguruh, Kebonpedes, Cibadak, Cicantayan, Cicurug, Cidahu, Palabuhanratu, Cikembar dan Kecamatan Parungkuda.

“Iya, sekarang ada dua daerah tambahan di Kabupaten Sukabumi yang akan menerapkan PSBB ini. Yakni Kecamatan Parungkuda dan Kecamatan Cikembar,” katanya.

Dari 14 kecamatan yang akan menerapkan PSBB secara parsial ini, terdapat 20 Puskesmas. Yaitu Puskesmas Sukabumi, Cisaat, Selajambe, Cibolang Kidul, Gunungguruh, Kadudampit, Sukaraja, Limbangan, Sukalarang, Kebonpedes, Cicantayan, Cibadak, Sekarwangi, Parungkuda, Cidahu, Cicurug, Cipari, Cikembar, Palabuhanratu dan Puskesmas Citarik. “Semua pelayanan kesehatan yang berada di wilayah PSBB parsial akan ditingkatkan pelayananannya,” pungkasnya. (den

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *