Satu Korban Jembatan Putus di Cikembar, Dirujuk ke RS Bandung

Sejumlah petugas dari TNI bersama warga pada saat meninjau lokasi jembatan putus yang memakan korban.

CIKEMBAR — Seorang remaja, Ardian (17) asal warga Kampung Cibuluh, RT (2/4) Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar yang merupakan salah satu dari empat korban dari jembatan putus, dirujuk ke Rumah Sakit Bandung Rabu (26/08).

Ketua RW 2, Kampung Cibuluh, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Sodik mengatakan, korban di rujuk ke rumah sakit Bandung setelah ia mengalami musibah bersama sejumlah temannya saat melintasi jembatan gantung Cibereum yang menghubungkan Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar dengan Desa Kertamukti, Kecamatan Warungkiara, pada Minggu (23/8) sekira pukul 22.00 WIB.

Bacaan Lainnya

“Dari empat korban ini, satu korban diantaranya atas nama Adrian mengalami luka cukup parah. Karena ia mengalami patah tulang di bagian rahangnya,” kata Sodik kepada Radar Sukabumi, Rabu (26/8).

Ketika disinggung mengenai perhatian dari pemerintah. Dirinya menjawab, hingga saat ini belum ada perwakilan dari pemerintah daerah yang menjenguk para korban. Namun, pemerintah desa telah meminjamkan kendaraan roda empat untuk berangkat dan pulang ke rumah sakit.

“Tadi sore korban baru tiba di rumahnya dan saya sendiri yang mendampingi korban mulai dari RSUD Sekarwangi sampai di rujuk ke rumah sakit Bandung. Iya, karena korban merupakan warga saya, makanya saya sendiri harus bertanggung jawab,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sukamaju, Eka mengatakan, akibat jembatan putus ini, terdapat empat warganya yang mengalami luka-luka. Namun, satu diantaranya korban telah di rujuk ke rumah sakit Bandung. Lantaran, RSUD Sekarwangi tidak bisa mengobatinya akibat lukanya yang cukup parah. “Kalau tiga temannya hanya luka lecet dan keseleo saja,” katanya.

Meski demikian, korban yang sempat mendapatkan tindakan medis di rumah sakit Bandung itu, kini sudah berada di rumahnya dan berkumpul bersama keluarganya. “Insya Allah, besok kita akan menyambangi rumah keluarganya untuk menjenguk korban,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *