Sementara itu, Herlina mengaku kurir pengantar orderan itu tidak marah, karena menolak barang dari orderan tersebut. “Kurirnya bilang gak apa-apa, tapi saya merasa di teror karena pesanan yang tidak saya pesan terus datang,” ucap Herlina.
Ia mengaku sempat punya akun aplikasi online di handphone yang hilang dan juga alamatnya bukan alamat rumah, tetapi tempat dirinya bekerja. Herlina mengaku penasaran dan ingin tahu siapa orang yang memesan barang atas nama dirinya.
“Sampai saat ini belum diketahui siapa dan modusnya apa yang dilakukan orang yang memesan barang dengan sistem COD atas nama saya itu. Mudah-mudah ada solusinya, kasihan juga kan kurirnya,” harapnya.(ris/t)