Ribuan Warga Sesaki Ponpes Annidzom

SUKABUMI – Ribuan warga dari dalam dan luar Sukabumi memadati Pondok Pesantren (Ponpes) Annidzom Panjalu di Jalan Raya Selabintana, KM 3, Desa Warnasari, Kecamatan Sukabumi, untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad saw dan mengikuti ijazah massal, Jum’at (1/12).

Ketua Yayasan Annidzom Selabintana Sukabumi, Muhammad Baqier mengatakan, kegiatan yang dimulai dari Kamis (30/11) hingga Sabtu (2/12) ini, ijazah massal akan disampaikan langsung oleh KH. Abdullah Buya Muhctar sebagai pimpinan dan pendiri Ponpes Annidzom.

Bacaan Lainnya

“Dalam kegiatan ini, KH. Abdullah Buya Muhctar akan menyampaikan kepada santrinya berbagai ijazah. Diantaranya, ijazah dalailul khoirot, kitab fawaiudn nafiah, kitab majmuatul aurod dan ijazah lainnya,” jelas Muhammad Baqier saat disambangi Radar Sukabumi, di Ponpes Annidzom Panjalu, Jum’at (1/12).

Ijazah itu, sambung Muhammad Baqier, merupakan sebuah ikatan batin tarbiyah dari seorang guru dengan muridnya.

Untuk itu dalam ijazah ini, KH. Abdullah Buya Muhctar akan memberikan bekal pada para santrinya berupa ilmu dan asas dari pada keilmuan yang bisa diamalkan kelak setelah mereka pulang ke kampung halamannya.

“Alhamdulillah sambutan dari mereka tampak antusias dalam mengikuti ijazah ini, mereka datang ke sini telah diberikan metode pembelajaran dan kebiasaan KH. Abdullah Buya Muhctar dalam bermunazat kepada Allah SWT.

Dari Abuya ini dijadikan satu buku dan di sana ada toriqoh yang biasa diamalkan oleh Abuya. Saya berharap apa yang dikerjakan oleh Abuya dapat difahami dan dilakukan pada kehidupan sehari-hari.

Sehingga mereka siap hidup mandiri dan menjadi panutan di tengah-tengah kehidupan masyarakat serta sesuai dengan bidang keagamaannya,” bebernya.

Sementara itu, seoraang jemaah yang mengikuti ijazah masal ini, Asep Saepulloh (51), warga Kampung Cibatu Tengah, RT 27/5, Desa Nagrak, Kecamatan Cisaat mengucapkan banyak terima kasih kepada Ponpes Annidzom yang sudah banyak memberikan kontribusi yang positif terhadap pembangunan di Sukabumi, khususnya dalam pembangunan karakter.

“Alahdumulillah sangat memuaskan, karena kita bisa bersiltaurahmi dengan para alim ulama dan para santri. Saya berharap dengan ilmu yang diijazahkan oleh Abuya ini, bisa diimplementasikan langsung dalam kehidupan kita sehari-hari,” pungkasnya. (cr13/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *