Ratusan PKL di Palabuhanratu Sukabumi Demo ke Kantor Perwapas, Ini Gara-garanya

Demo PKL Palabuhanratu
DEMO : Ratusan PKL berjualan di area tenda biru pasar semi modern Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi geruduk kantor sekretariat Perwapas.(FOTO : NANDI/ RADARSUKABUMI)

SUKABUMI — Ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang berada dan berjualan di area tenda biru pasar semi modern Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi melakukan aksi demo kantor sekretariat Perwapas.

Kedatangan ratusan para pedagang kali lima tersebut meminta ketuanya yakni Rizwan Nurwana untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Bacaan Lainnya

Dengan mendapat pengamanan ketat dari aparat kepolisian, TNI, Satpol PP dan unsur terkait lainnya, ratusan para pedagang kaki lima ini langsung menerobos berniat menemui ketua perwapas di kantornya.

Namun, sesaat akan dilakukan audensi yang difasilitasi ketua UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Uus Heryanto dan juga hadiri ketua Perwapas, serta unsur terkait, para pedagang terlihat tidak setuju dan memilih kembali membubarkan diri.

Kordinator aksi Asep Saputra (43) yang juga merupakan pedagang kaki lima mengatakan kedatanganya untuk menyampaikan mosi tidak percaya terhadap ketua Perwapas, karena dalam mengeluarkan kebijakan tidak berpihak kepada para pedagang kaki lima.

“Saya mau menanyakan mosi tidak percaya, kemarin juga saya sampaikan, ajukan kepada ketua perwapas, kepada pak Camat, dinas, pokoknya semua pihak yang merasa intansi pemerintahan,” ungkapnya.

“Seharusnya ketua Perwapas itu Iwan, harusnya bela para pedagang kecil, bukan membela para pengusaha-pengusaha, jadi backing-backing pengusaha, jangan merasa punya kekuasaan diatas kekuasaan, mendiskriminasikan pedagang-pedagang kecil,” sambungnya.

Asep menegaskan, alasan ketidak percayaan para pedagang kaki lima terhadap keputusan yang dikeluarkan ketua Perwapas selalu menimbulkan masalah, namun saat diminta duduk bareng malah selalu tidak ada.

“Karena kita dagang bukan sebulan dua bulan, kita udah tahunan, kenapa kita harus direlokasi ke dalam yang tidak layak, gitu aja, ada apa dibalik kepentingan ketua perwapas sendiri,” jelasnya.

“Sebetulnya dia (Rizwan- red) juga seorang pengusaha, jangan sampai memihak pengusaha, seharusnya aspirasi para pedagang kecil itu diterima dengan baik, bukan dengan kekuasaan, dengan semau gue, gitu aja, tolong sekali lagi mosi tidak percaya, rekan-rekan pedagang memohon diturunkan,” imbuhnya.

Pos terkait