Ratusan Hektare Sawah Gagal Panen, Irigasi Sungai Cikeucil Jebol

SUKABUMI— Malang tak boleh ditolak, mujur tak boleh diraih adalah kata yang tepat yang dialami oleh warga Kampung/Desa Tanjungsari Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.

Betapa tidak, ratusan hektar lahan pertaniannya terancam gagal panen akibat saluran irigasi sungai Cikeucil yang berada di Kampung Leuwidingding, ambruk tergerus longsor pada bulan Februari 2018 lalu.

Bacaan Lainnya

Kepala Desa Tanjungsari Dillah Hablillah mengatakan, akibat ambruknya saluran irigasi sungai Cikeucil telah menyebabkan tanaman padi di wilayah Desa Tanjungsari terancam gagal panen. Sebab, akses utama air untuk mengaliri lahan pertanian padi di wilayah tersebut tidak bisa berjalan maksimal.

“Dampaknya terhadap 715 hektare lahan pertanian padi di Desa Tanjungsari tidak bisa ditanami padi. Sebab, irigasi untuk mengairi lahan pertanian padi jebol saat dilanda hujan deras pada satu bulan terakhir,” jelas Dillah saat disambangi koran ini di Kantor Desa Tanjungsari, pada Senin (19/3).

Pada saat ini, pemerintah Desa Tanjungsari telah berupaya memperbaiki saluran irigasi tersebut, dengan swadaya masyarakat. Seperti, memasang karpet dengan karung yang berisikan tanah dan batu disertai bambu untuk menutupi areal saluran irigasi yang jebol tergerus longsor tersebut.

Puluhan warga saat ini, tengah melakukan pengerukan tanah untuk memperbaiki saluran irigasi yang tergerus longsor itu. “Kami berjibaku memperbaiki saluran air ini, dengan peralatan seadanya. Seharusnya menggunakan alat berat. Karena kita tidak memiliki anggaranya, maka warga terpaksa membawa cangkul dan garpu dari rumahnya masing-masing,” paparnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *