PSM Makassar Dipecundangi Persela

Sejak peluit tanda babak pertama ditiup wasit, PSM Makassar tampil cukup tenang. Perlahan tapi pasti anak-anak Juku Eja membangun serangannya. Namun ketenangan itu dimanfaatkan tim tamu. Gol Loris Arnaud di awal-awal laga, tepatnya pada menit ke-7, menjadi pembuka keunggulan Laskar Joko Tingkir.

Gol striker asing itu tercipta setelah berhasil memanfaatkan umpan Diego Assis di sektor kanan pertahanan tuan rumah. Bebas tanpa kawalan, Loris menjebol umpan silang tersebut melalui tandukan kepalanya. Gol itu sempat membuat skuad besutan Robert Rene Alberts kelimpungan. Asnawi Mangkualam jadi bermain tak teratur.

Bacaan Lainnya

Namun, PSM tetap berusaha memberi tekanan melalui M Rahmat di sektor kanan pertahanan lawan yang nyaris menyamakan keunggulan di menit 19. Sayang, tendangan dari luar kotak penalti masih bisa dibendung Dwi Kuswanto.

Berusaha menyerang, justru gawang Rivki Mokodompit terpaksa harus kembali jebol. Pada menit ke 26, Shohei Matsunaga menggandakan keunggulan Persela. Gol Matsunaga lagi-lagi tercipta berkat umpan Diego Assis. Eks penyerang Persib Bandung ini berhasil menembus sisi kanan pertahanan yang ditinggalkan Zulkifli Syukur.

Gol itu seakan menjadi pemantik gengsi tim tuan rumah. Ketinggalan 2 gol, membuat anak-anak PSM menambah daya gedor. Memasuki menit ke 30, Klok mendapatkan peluang lepas di depan kotak penalti lawan. Tendangan kerasnya dari luar berhasil ditepis penjaga gawang Dwi Kuswanto.

Kesempatan untuk menipiskan ketinggalan tuan rumah terjadi setelah bek Persela Wallace Costa mengganjal Guy Junior tepat di dekat kotak penalti. Kartu kuning pertama dikeluarkan wasit untuk Wallace karena pelanggaran itu.

Klok yang mendapatkan kesempatan eksekusi tak menyia-nyiakan peluang tersebut. Tendangan bebas Klok berhasil memperkecil ketinggalan tuan rumah.

Setelah gol tercipta, wasit utama Thoriq Al Katiri meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama. Skor 2-1 menjadi penutup laga babak pertama.

Usai turun minum, tuan rumah seakan punya kekuatan baru. Di menit 46, Guy Junior ditarik digantikan Ferdinand Sinaga. Permainan impressif tuan rumah mulai terlihat.

Kesempatan demi kesempatan mulai diciptakan PSM. Bek tengah Steven Paulle, yang mendapat kesempatan umpan dari Klok di depan gawang nyaris berbuah gol. Tandukan Steven ditepis Dwi Kuswanto. Sayangnya petaka datang setelahnya.

Kartu kuning dikeluarkan wasit di menit 58 kepada Asnawi Mangkualam setelah mengganjal Diego Assis di depan kotak penalti. Sebuah tendangan bebas Shohei menambah keunggulan Persela menjadi 3-1.

Kondisi ini membuat pelatih Robert Alberts melakukan sejumlah perubahan skuad. Di menit 63, M Rahmat ditarik keluar dan digantikan Zulham Zamrun. Begitupun dengan Asnawi Mangkualam yang ditarik keluar digantikan Rasyid Bakri.

Perubahan ini membari dampak positif. Pada menit ke 77, Zulham Zamrun akhirnya memperkecil jarak menjadi 2-3 setelah tendangannya tak mampu ditepis Dwi Kuswanto. Rasyid Bakri menjadi pengumpan gol yang dicetak Zulham.

Aliran serangan demi serangan tak henti-hentinya digencarkan tim Juku Eja. PSM kembali mendapatkan kesempatan melalui kaki Ferdinand Sinaga. Sayang peluang itupun belum berhasil dimanfaatkan menjadi gol.

Kesempatan terakhir bagi tuan rumah datang pada tambahan waktu di menit 91. Namun, Ferdinand lagi-lagi belum bisa memanfaatkan peluang itu menjadi sebuah gol. Sundulannya hanya melambung ke atas mistar gawang Persela.

Hingga peluit tanda babak kedua ditiup wasit, skor 3-2 untuk keunggulan tim tamu bertahan. PSM pun gagal memenuhi ambisinya untuk menjadi tim pertama yang mampu meraih tiga kemenangan beruntun di Liga 1 2018.

PSM Makassar 2-3 Persela Lamongan
(Klok 45′, Zulham 77′ – Arnaud 7′, Matsunaga 26′, 58′)

Susunan pemain kedua tim

PSM Makassar: Rivky Mokodompit, Abdul Rahman, Asnawi Mangkualam (Rashid Bakri 70′), Fauzan Jamal, Steven Paulle, Zulkifli Syukur, Marc Anthony Klok, Rizky Pellu, Wiljan Pluim, Guy Junior (Ferdinand Sinaga 46′), M Rahmat (Zulham Zamrun 62′)
Pelatih: Robert Rene Alberts

Persela Lamongan: Dwi Kuswanto, Arif Satria, Samsul Arifin, Wallace Costa Alves, Ahmad Subagja Basith, Diego Assis Figueiredo, Muhammad Guntur Triaji (Efendi 84′), Shohei Matsunaga, Syahroni, Ahmad Birrul Walidain, Loris Arnaud
Pelatih: Aji Santoso

Wasit: Thoriq M Alkatiri

(rul/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *