Program Baldatun Menyentuh Sasaran

Pendiri sekaligus penanggungjawab Baldatun Center Ade Dasep Zaenal Abidin saat menyerahkan wakaq Alquran, beberapa waktu lalu. (foto:ist)

SUKABUMI – Program Jumat Keliling (Jumling), Wakaq Alquran dan satunan anak yatim yang digulirkan Balad Ade Dasep Siap Turun (baldatun) Center selama lima tahun terakhir mendapatkan sambutan baik dari masyarakat, pasalnya program tersebut sangat menyentuh langsung kepada masyarakat.

Pengamat politik dan kebijakan publik Munandi Saleh mengatakan, tidak ada yang salahnya ketika ada anggota dewan menggulirkan program tersebut, pasalnya itu salah satu cara wakil rakyat dalam hal ini anggota DPRD memperhatikan dan membuktikan janji politik kepada konstituennya.Selain itu juga, program ini juga bisa sekalian untuk mendekatkan diri kepada masyarakat mendengar dan menerima masukan langsung.

Bacaan Lainnya

“Jika selama kapasitasnya untuk kepentingan masyarakat tentu baik, disamping orang melihatnya riya. Tentunya, tergangtung niatnya. Kalau niatnya, menuntaskan janji itu tidak jadi apa-apa, “jelas Munandi Saleh saat dihubungi koran ini, Minggu (22/9).

 Selama tidak ada larangan dari aturan dan untuk kebaikan kenapa tidak dilakukan, meski seharusnya yang melaksanakan program itu eksekutif. Namun, tidak jadi masalah juga ketika anggota legislatif melakukannya.

“Legislatif yang merumuskan kebijakan-kebijakan, eksekutif yang melaksanakan. Tapi, jika ada legislatif ada yang melaksanakan kebijakan itu tidak masalah, “cetusnya.

Menanggapi hal tersebut pendiri sekaligus penanggungjawab Baldatun Center Ade Dasep Zaenal Abidin mengatakan, program Jumat Keliling (Jumling), Wakaq Alquran satunan anak yatim binaan yang belum aqil baligh sudah dilakukan sejak lima tahun kebelakang.

 “Soal riya, saya rasa tergantung niatnya. Karena, para pemuka agama juga mengajarkan untuk menyebarkan kebaikan untuk seluas-luasnya. Tujuannya, program ini bisa dilaksanakan oleh orang lain, agar para Yatim makmur dan Masyarakat Kabupaten Sukabumi ikut makmur, “jelasnya.

 Lebih lanjut dirinya mengatakan, selama lima tahun berjalan dirinya secara perlahan melakukan jumling dengan dibarengi wakaq Alquran dan Santunan Anak Yatim binaan yang belum Aqil Baligh dengan anggaran pribadi. Namun, pada saat ini dirinya mendapatkan dukungan dari pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam hal ini Bupati Marwan Hamami.

“Ya, Alhamdulilah. Ketika saya menggulirkan program ini sejak lama, dalam perjalanan pemerintah mendukung. Karena program ini sejalan dengan Visi Misi Kabupaten Sukabumi, yakni Terwujudnya Kabupaten Sukabumi Yang Religius dan Mandiri, “bebernya.

 Dirinya juga sependapat, bahwa memang benar program seperti ini bisa langsung menyentuh langsung kepada masyarakat.

Selama menjalankan kegiatan, dirinya selalu mendapatkan masukan-masukan dan keluhan dari masyarakat. Nah, keluhan dan masukan sulit didapatkan ketika kita tidak turun langsung dan mendengarkan.

“Setiap kegiatan selalu ada masukan dan keluhan, dari sana saya memahami bahwa masyarakat perlu didatangi untuk menyerap aspirasi mereka, “tukasnya. (adv/hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *