Prestasi Sukabumi Melempem, Gara-gara Banyak Atlet Pindah

“Bahkan kita sudah menjalani proses sidang beberapa kali. Hasilnya kita kalah dan gagal mengembalikan atlet andalan kita dari cabor atletik,” lirihnya.

Ditambahkan Asep, terkait kondisi ini, pihaknya pun sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan sudah mengetahuinya. Asep berharap, kasus ini tidak terulang lagi. Apalagi saat ini potensi para atlet binaan sudah menunjukan kemampuannya, meski harus bersaing dengan atlet-atlet tingkat nasional dan asia.

“Semoga pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan atlet yang berjuang mengharumkan nama daerah,” ucap Asep.

Sebelumnya pun, orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami mengakui bahwa banyak atletnya yang disinyalir pindah membawa nama daerah lain dengan alasan iming-iming bayaran yang lebih tinggi. “Secara peribadi, saya menyesalkan adanya altet asal kita pindah ke daerah lain, dengan berbagai iming-iming,” ujar Marwan.

Dengan adanya sejumlah atlet yang pindah, Marwan manjelaskan, akan mengajukan laporan gugatan kepada Mahkamah Olah Raga Jawa Barat, untuk bisa membawa atlet asal Kabupan Sukabumi kembali menjadi atlet daerahnya.

“Padahal selama ini, pemkab sudah menyediakan bonus bagi atlet yang meraih mendali emas sebesar Rp35 juta per atlet,” jelasnya.

Marwan berharap, kepada para atlet yang membawa nama baik Kabupaten Sukabumi di kancah Porda, bisa terus berjuang meraih prestasi yang gemilang. “Saya harap sih tidak ada lagi atlet yang pindah ke daerah lain. Dan yang saat ini masih terus berjuang membawa nama Kabupaten Sukabumi, saya doakan akan meraih mendali emas,” harapnya.(cr1/den/e)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *