Prabowo: Sistem Ekonomi Kita Ada Yang Keliru

SUKABUMI-– Calon Presiden dengan Nomot Urut 2 Prabowo Subianto menjelaskan bahwa sistem ekonomi saat ini ada yang salah. Menurutnya, sistem ekonomi yang digunakan keliru dan bertentangan dengan Undang-undang 1945. Dan sistemnya tidak sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa. Lucunya, elit bangsa ini cenderung menutup-nutupi keborokan ekonomi dengan sempurna, maka dari itu dirinya memastikan kacaunya harga dolar terhadap rupiah para elit harusnya yang bertanggungjawab.

“Sitem Ekonomi sekarang adalah yang kaya makin kaya, yang miskin semakin miskin. Kekayaan kita diambil dan dibawa ke luar negri, dan mirisnya kekayaan kita tidak ada di Indonesia itu sendiri, terang Prabowo saat memberikan sambutan saat menghadiri tasyakur Pesantren Al Quran ke 28 dan Haul Alm KH Abdullah Syafi’ie ke 33 pendiri Ponpes Asyafi’iyah

Bacaan Lainnya

Menurutnya, dengan selalu menyuarakan kondisi ekonomi bangsa saat ini yang ini terus melemah, membuat dirinya tidak banyak disukai orang. Apalagi oleh elit-elit yang berkemptingan menjarah kekakayaan kita. Maka dari itu dirinya bertedak untuk bicara langsung ke masyarakat bahwa kondisi ekonomi saat ini sangat mengkhawatirkan.

“Tekad saya untuk berbicara langsung kepada rakyat, dan saya ingin menggugah seluruh masyarakat jika kekayaan kita terus diambil. Maka negara kita akan hancur, “jelasnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa kekayaan ibarat badan dan darah dalam manusia. Jika darah dan badanya terus-terus dikuras maka yang terjadi adalah kematian. “Jika kita tidak segera memperbaiki sistem ekonomi, dipastikan negara ini akan hancur, “tegasnya.

Oleh karena itu dirinya menegaskan, bahwa kemiskinan tidak boleh dibiarkan dan berlanjut dinegara kita. Kalau ada masyarakat masih lapar, berarti pemimpin tersebut kurang mampu jadi pemimpin. “Saya baru dari Jawa Tengah, tahun ini ada belasan orang yang bunuh diri karena tidak tahan untuk memberi makan anak-anaknya, kalau ada sebuah republik yang 73 tahun merdeka, rakyat masih ada yangg bunuh diri gara-gara tidak mampu memberi makan anak-anaknya, saya kita republik ini tidak pantas untuk berdiri, “tegasnya.

Menurutnya, tugas pemimpin itu pertama adalah menekan dan menghilangkan kemiskinan, dirinya sangat yakin bahwa Indonesia sangat mampu karena sumber daya alamnya sangat luar biasa. Yang kedua adalah, menegakkan keadilan, adil untuk semua, bukan hanya milik segelintir orang saja. “Keadilan bukan milik orang kaya saja, tapi semua masyarakat harus bisa marasakan dan mendapatkan keadilan, “tukasnya. (die)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *