Piah dan Esih Mengungsi

Warga saat berupaya memadamkan api yang membakar rumah milik Piah (55) dan Esih (32) di Kampung Lokantara, RT 3/7, Desa/Kecamatan Sukalarang.

SUKALARANG – Piah (55) dan Esih (32), warga Kampung Lokantara, RT 3/7, Desa/Kecamatan Sukalarang terpaksa untuk sementara waktu tinggal di rumah kerabatnya. Ini karena rumah mereka rata dengan tanah setelah diamuk si jago merah, sekira pukul 08.30 WIB, Jum’at (20/9/2019).

Informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, peristiwa kebakaran ini diduga akibat kebocoran gas LPG yang digunakan Piah (55). Sempat terdengar suara ledakan, sebelum api membesar dan merembet ke rumah Esih.

Bacaan Lainnya

Tetangga korban, Merry Nurseniawati (28) mengatakan, kebakaran yang menghanguskan dua rumah warga ini, bermula saat Piah tengah memasak untuk keperluan jualannya. Karena ada pembeli, wanita berusia setengah abad lebih itu langsung meninggalkan masakannya. “Tak lama dari itu, gas elpiji langsung meledak,” jelas Merry kepada Radar Sukabumi, Jum’at (20/9).

Mendengar ledakan cukup keras, sambung Merry, ia bersama warga lainnya langsung menuju lokasi kejadian. “Saat tiba di lokasi, api sudah membesar pada dinding dan atap dapur korban,” ujarnya.

Sekretaris Desa Sukalarang, Nunung Indriani mengatakan, saat kebakaran petugas desa langsung menuju lokasi kejadian dan berupaya membantu memadamkan api. “Api sulit dipadamkan, karena selain bangunan rumah terbuat dari material yang mudah terbakar, angin juga tengah bertiup kencang,” jelas Nunung.

Setelah melakukan upaya maksimal, akhirnya api berhasil dipadamkan sekira pukul 10.00 WIB. Warga bekerjasama dengan Muspika Kecamatan Sukalarang memadamkan api dengan peralatan seadanya.

“Beruntung sumber air ada dan tidak jauh dari lokasi kejadian. Sehingga api dalam waktu 90 menit bisa padam dan tidak merembet ke rumah lainnya,” bebernya.

Saat ini, seluruh keluarga korban, sudah dievakuasi ke rumah saudara terdekatnya. Sementara untuk jumlah kerugian akibat insiden ini ditaksir mencapai Rp100 juta. “Mudah-mudahan, dalam waktu dekat ini ada bantuan untuk meringankan beban keluarga korban,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *