Penyu Ujunggenteng Sukabumi Terus Berkurang

Penyu-Sukabumi

SUKABUMI – Keberadaan Penyu hijau (Chelonia Mydas, red) di Pantai Selatan Sukabumi, tepatnya di Pantai Pangumbahan, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi terus berkurang. Terbaru, sejumlah nelayan di Pantai Ujunggenteng dihebohkan dengan penemuan bangkai penyu yang cukup besar terdampar di bibir pantai.

Berdasarkan informasi didapat, seekor penyu berukuran besar tersebut awalnya ditemukan salah seorang nelayan yang hendak berangkat melaut. Salah satu hewan purba ini ditemukan dalam kondisi mati dengan bau yang cukup menyengat.

Bacaan Lainnya

Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng, Asep JK mengatakan, penyu itu ditemukan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Ujunggenteng sekitar Pukul 06.00 WIB pagi hari. Saat itu, para nelayan akan melakukan aktivitas melaut dan pulang.

“Setelah mendengar adanya penemuan seekor penyu tersebut, kami langsung melakukan pengecekan. Di perkirakan penyu yang mati ini memiliki bobot atau berat sekitar 60 kilo gram.

Asep JK menambahkan, berdasarkan dugaaan sementara, penyu dengan ukuran besar itu diduga terkena jaring nelayan, dan terseret ke pinggir pantai Ujunggenteng.

Dengan adanya penemuan tersebut, para nelayan langsung melaporkan ke pihak berwenang untuk dilakukan evakuasi terhada penyu yang ditemukan mati itu. “Kayanya kena jaring. Sudah bau. Kami langsung melaporkan ke pihak terkait, sekarang sudah dievakuasi,” terangnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data yang tercatat di Koservasi Penyu Satuan Pelayanan Taman Pesisir Penyu Pantai Pangumbahan, terhitung pada Desember 2018 dari 560 ekor penyu yang mendarat, hanya 344 ekor yang bertelur. Jumlah telur yang dihasilkan, sebanyak 28.500 butir.

Sementara, pada Januari 2019, dari 33 ekor penyu yang datang ke pantai Pangumbahan, hanya terdapat 25 ekor yang bertelur dengan jumlah telur sebanyak 2.014 butir. Sedangkan pada Februari 2019, dari 13 ekor penyu yang mendarat, hanya 9 ekor yang bertelur dengan jumlah telur sebanyak 793 butir.

Di Kabupaten Sukabumi sendiri, terdapat 9 titik yang selalu dijadikan tempat untuk penyu bertelur. Diantaranya, di kawasan konservasi pantai Pangumbahan dan 8 titik lainnya berada di kawasan pantai Balai Konservasi Sumber Daya Alam Swaka Margasatwa (BKSDA-SM) Cikepuh, tepatnya mulai dari perbatasan konservasi sampai pantai Palampang hingga pantai Palabuhanratu. (hnd/t)

Pos terkait