Penyebab Kenaikan Cabai Dan Bawang

Pasokan komoditas bahan dasar masakan seperti cabai mulai terganggu dan dikhawatirkan akan menyebabkan kenaikan harga. Hal itu Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri Irjen Setyo Wasisto.

Dugaan sementara, kenaikan itu dipicu faktor cuaca. “Kami cek Magelang, daerah sentral produksinya kan Magelang, Wonosobo, Temanggung, Blitar, agak terganggu karena cuaca,” beber Setyo di Kompleks Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (13/3).

Bacaan Lainnya

Adapun cuaca yang dimaksud adalah hujan yang cukup lebat. Tentu hal tersebut tidak bisa dihindari. Akhirnya, cabai menjadi rusak. Terlebih bumbu masak utama itu hanya bertahan sampai tiga hari.

“Kalau cuaca buruk nggak sempat dipanen, rusak. Kalau pasokan kurang, pasti di Jakarta akan terganggu,” jelasnya.

Tak hanya cabai, bawang merah yang semula harganya turun juga merangkak naik kembali. Lagi-lagi dikarenakan hujan yang merendam ladang bumbu masak itu. “Di Jateng, Brebes, malah banjir. Kalau banjir ya rusak. Kan kalau cuaca kurang panas, bawang merah cepat kisut,” tuturnya.

Sejauh ini pihaknya belum menemukan ada hal lain yang mempengaruhi distribusi kedua pasokan bumbu masak utama itu. “Sementara kita liat belum ada faktor kartel atau yang mempengaruhi di distribusi. Sementara kita belom dapat laporan itu,” ujar Setyo

Untuk bawang putih sendiri, kata Setyo, sebagian besar masih impor. “Jadi tergantung pasokan. Karena kita masih belum memenuhinya dari dalam negeri,” pungkasnya.

(dna/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *