Pengakuan Kepala BPBD Sukabumi Soal Rapid Test Reaktif Covid-19

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Asep Suherman akhirnya membenarkan bahwa dirinya dinyatakan reaktif berdasarkan tes rapid covid-19 kepada Radarsukabumi.com.

Asep mengaku usai mengetahui hasil tes rapid menunjukkan reaktif, dirinya lantas melakukan pemeriksaan swab. “Rapid test reaktif samar. Terus saya swab pertama hasilnya tidak terdeteksi,” kata Asep Suherman kepada Radarsukabumi.com, Senin (15/6).

Bacaan Lainnya

Untuk memastikan hasil tersebut, Asep mengatakan bahwa dirinya akan kembali melakukan tes swab di RSUD Palabuhanratu pada tanggal 20 Juni 2020 nanti.

“Nanti tanggal 20 Juni saya swab ulang di RSUD Plara,” imbuhnya.

Lantas, bagaimana kondisi Asep Suherman saat ini? Dia pun menyebutkan bahwa statusnya sendiri sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG). Yang artinya adalah Asep tidak merasakan adanya gejala-gejala yang mengarah ke Covid-19 alias dalam keadaan sehat.

“OTG orang tanpa gejala alias sehat wal afiat, alhamdulillah,” ujarnya.

Sadar bahwa dengan kondisinya saat ini dapat berisiko terhadap orang sekitar, Asep Suherman lantas melakukan isolasi mandiri di rumah sejak tanggal 3 Juni 2020 kemarin. Sesuai protokol kesehatan Covid-19, isolasi dilakukan selama 14 hari artinya hingga tanggal 17 Juni nanti.

“Saya mengisolasi mandiri selama 14 hari terhitung mulai hari ini tanggal 3 Juni 2020 sampai dengan 17 Juni 2020,” kata Asep.

Namun Asep memastikan bahwa apa yang terjadi pada dirinya tidak akan berdampak pada kinerja kedinasan. Begitupun dengan keluarga dan tetangga sekitar, dipastikan tidak ada masalah.

“Alhamdulillah gak ada masalah,” pungkasnya. (izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *