“Dari Senin kami cari-cari tidak ketemu. Sampai ke Cidahu dicari gak ketemu-ketemu. Alhamdulillah ada yang nemuin disini oleh yang memungut layang-layang. Katanya ada mayat pakai celana hijau baju merah. Ternyata memang benar itu, saudara saya,” timpalnya.
Semasa hidupnya, sambung Sanusi, korban itu mengidap penyakit pikun dan ia sering pergi tanpa izin kepada pihak keluarganya. Menurutnya, korban tersebut merupakan anak dari pamannya. “Ia memang sudah dalam keadaan pikun dan sering saya bawa pulang. Nah, waktu itu hilang lag. Namun, sekarang tahu-tahu sudah nyasar dan ditemukan meninggal disini. Kalau sudah tahu begini, sudah saja secepatnya akan di kebumikan,” pungkasnya. (den/d)