Pencarian Jenazah Bajri Menghilang di Cimandiri Dihentikan

Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian korban di Sungai Cimandiri, Kabupaten Sukabumi, Kamis (20/2).

SUKABUMI –– Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) pencarian terhadap jenazah Barji (35) yang terjun ke sungai Cimandiri pada Jumat (14/2) akhirnya dihentikan petugas gabungan.

Padahal, sebanyak 30 personel Tim SAR gabungan sudah dikerahkan untuk melakukan pencarian.

Bacaan Lainnya

Kordinator pos Sar Basarnas Sukabumi, Faber Sinaga mengatakan, pencarian terhadap korban atas nama Barji (35) warga Kampung Pasirgerong RT (6/1), Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, melibatkan tiga regu karet. Dua regu perahu karet menyisir sungai dan satu regu pemantau visual.

“Pencarian hari ini, menerjunkan sebanyak 30 personel. Penyisiran rafting boat sejauh 7 kilometer dari lokasi kejadian sampai Jembatan Pelangi, Desa Cibuntu, Kecamatan Simpenan, regu dua menyisir dari Jembatan Bagbagan, Desa Cidadap sejauh 10 km sampai Muara PLTU Palabuhanratu,” kata Faber kepada Radar Sukabumi, kamis (20/2).

Lebih Lanjut Faber mengatakan, regu ketiga melakukan pemantauan visual dari lokasi tenggelam hingga Jembatan Pelangi dan pemantauan khusus di Muara PLTU sejauh 20 kilometer.

Sejak hari kedua hingga keenam pencarian korban yang menjadi kendala yaitu, meningkatnya debit air Cimandiri hingga memunculkan arus deras dan keruh sehingga menghambat proses pencarian.

“Kemarin mungkin di hulu sungai terjadi hujan, membuat air tinggi arus juga deras, ditambah cuaca mendung membuat Tim SAR harus berhati-hati, mudah mudahan hari ini korban ditemukan. Karena hari ini pencarian yang terakhir sesuai dengan SOP bahwa pencarian dilakukan selama tujuh hari,” paparnya.

Di konfirmasi terpisah, Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri mengaku sudah melakukan kordinasi ke nelayan karena ada kemungkinan jasad korban sudah mencapai perairan selatan di laut.

“Sampai saat ini, pencarian masih nihil, upaya pencarian sdh dilakukan penyisiran seputar Tempat Kejadian Musibah (TKM) Sungai Cimandiri sampai Musra PLTU, penyisiran seputar perairan Loji juga nihil.

Kami juga sudah menyebarkan informasi kepada masyarakat dan nelayan,” ungkapnya.

Selain itu dalam pencarian korban, sambung Okih, pihanya bekerjasama dengan POL AIR Sukabumi dan HNSI. Hari ini pukul 18.30 WIB, sesuai dengan SOP pencarian korban hanyut ditutup.

“Oprasi SAR akan dibuka kembali bila ada info yg basa dipertanggungjawabkan dan mengarah kepada penemuan jasad korban,” imbuhnya.

Seperti diketahui, pada Jumat (14/2) lalu Barji kabur melalui atap rumah sesaat sebelum diajak berobat oleh keluarganya.

Barji lari menuju Sungai Cimandiri di Kampung Kedung Desa Hegarmanah, Kecamatan Warungkiara, lalu terjun menceburkan diri ke sungai dan menghilang. Belum diketahui motif Barji nekat terjun ke sungai. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *