Pemkab Sukabumi Perketat Prokes di Pesantren

RAKOR: Pjs Bupati Sukabumi, R Gani Muhamad memimpin rapat dengan semua stakeholder membahas pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan pesantren, Selasa (10/11).

SUKABUMI – Pasca ratusan santri Albayan di Kecamatan Cibadak dinyatakan positif Covid-19, Pemda Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan khusus dengan semua stakeholder di Aula Pendopo, Kota Sukabumi, Selasa (10/11).

Hasil pertemuan itu disepakati, sarana prasarana diseluruh pesantren yang ada di Kabupaten Sukabumi, khususnya yang berkaitan dengan protokol kesehatan akan diinventarisir.

Bacaan Lainnya

Pantauan Radar Sukabumi, pertemuan khusus membahas perkembangan Covid-19 ini dihadiri oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sukabumi, Raden Gani Muhamad, Satgas Penanganan Covid-19, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi.

“Kita akan inventarisir itu. Dalam pencegahan Covid-19 ini, penerapan protokol kesehatan harus dilakukan secara konsisten,” kata R.Gani Muhamad kepada Radar Sukabumi.

Langkah inventarisir sarana prasarana protokol kesehatan pada pondok pesantren ini sebagai bentuk upaya penekanan perkembangan covid-19 di Kabupaten Sukabumi. Hal ini bercermin pada kasus salah satu pesantren yang ada di Kecamatan Cibadak dengan jumlah kasus penyebaran cukup tinggi.

“Inventarisir dan pengecekan itu sangat penting. Apalagi Sukabumi ini kan sudah terkenal sebagai daerah santri. Jangan sampai terjadi penularan Covid-19 yang masif apalagi di lingkungan pesantren,” ucapnya.

Tak hanya itu, Gani pun menyebut akan mengevaluasi kegiatan pembelajaran di seluruh pesantren yang ada di Kabupaten Sukabumi. Terutama dalam penerapan protokol kesehatannya.

“Kita akan melakukan hal semestinya yang kita lakukan. Tak ada tawar menawar dan main-main dalam penanganan Covid-19 ini. Apalagi ini menyangkut nyawa manusia,” tandasnya. (ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *