Pembebasan Lahan Tol Bocimi Terkatung-katung

SUKABUMI – Belum rampungnya pembebasan lahan tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) seksi 3 dan 4, akhirnya terjawab. Rupanya masalah anggaran menjadi kendala mandegnya kelanjutan mega proyek nasional ini.

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), yang diberikan tugas oleh pemerintah pusat untuk mengurus pembayaran uang pengganti lahan kepada masyarakat mengalami kesulitan anggaran karena pendemi Covid-19.

Bacaan Lainnya

Secara umum, kedala yang dihadapi terkait pembebasan lahan Tol Bocimi seksi 3 dan 4 adalah ketersidaan anggaran pengganti. Karena, anggaran untuk pembebasan laha Tol Bocimi ini hanya mengandalkan dana APBN yang disalurkan oleh LMAN.

“Ya, memang pengadaan lahan Tol Bocimi seksi 3 dan 4 ini terkesan berlarut-larut. Karena memang kendalanya ada pada anggaran untuk uang pengganti lahan kepada masyarakat. Selain itu, masyarakat mayoritas lebih memilih uang pengganti daripada saham ataupun tanah pengganti,” jelas Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sukabumi, B Wijanarko kepada Radar Sukabumi.

Sebelumnya, pihaknya mengaku optimis pembebasan lahan Tol Bocimi seksi 3 dan 4 ini berjalan dengan baik. Namun memang, karena pendemi Covid-19 melanda, sehingga pemerintah harus fokus melakukan penanganan virus tersebut. Namun begitu, pengukuran dan pemetaan telah diselesaikan oleh BPN Kabupaten Sukabumi.

“Kenapa misalnya pembebasan lahan tol di daerah lain lancar, karena memang biasanya ada yang kerjasama dengan BUMN atau pihak lain. Sedangkan Tol Bocimi ini hanya mengandalakn APBN saja,” bebernya.

Tak hanya itu, BPN Kabupaten Sukabumi selalu meminta kepada DJT dan Waskita agar pengerjaan fisik terus dikebut, karena memang Tol Bocimi tersebut telah menjadi atensi masyarakat, secara khusus masyarakat Sukabumi. Bahkan, BPN meminta agar secara fungsional Tol Bocimi dapat difungsikan, minimal sampai dengan Parungkuda.

“Dalam setiap rapat, kami selalu meminta kepada DJT dan Waskita selaku pelaksana kegiatan, ya minimal lebaran tahun ini Tol Bocimi bisa difungsikan sampai dengan Sundawenang, Kecamatan Parungkuda. Karena toh di daerah luar juga bisa di fungsionalkan terlebih dahulu walaupun baru ada satu jalur misalnya,” terangnya.

B Wijanarko berharap, agar pembebasan lahan Tol Bocimi seksi 3 dan 4 ini bisa berjalan dengan baik seiring dengan pulihnya perekonomian nasional. Sehingga, masyarakat tidak yang menuju Sukabumi dari Jakarta ataupun sebaliknya tidak lagi terjebak oleh kemacetan.

“Kami semua berharap tentunya, proses pembebasan lahan tol Bocimi berjalan dengan lancar, walaupun memang kendala dilapangan pastinya selalu ada. Karena setiap pembebasan, pasti ada tanah yang sengketa ataupun konsinyasi,” pungkasnya. (upi/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *