Pasca Lebaran, Sukabumi Justru Kekurangan Penduduk demi Pekerjaan

Petugas Disdukcapil Kabupaten Sukabumi saat melayani warga untuk pembuatan administrasi kependudukan.

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Sudah menjadi tren tahunan pasca Lebaran terjadi perindahan penduduk di setiap daerah, termasuk di KOta Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi. Alasan paling klasik adalah pekerjaan.

Seperti penuturan Iqbal (26) salah seorang warga Kota Sukabumi yang mengaku ingin pindah ke Jakarta karena alasan pekerjaan. Pria berkulit putih ini mengaku ingin pindah ke tanah Betawi lantaran mendapat ajakan dari keluarganya yang juga bekerja di sana.

Bacaan Lainnya

“Mau ikut saudara kerja ke Jakarta. Katanya ada kerjaan. Ya coba-coba aja gitu,” kata Iqbal kepada Radarsukabumi.com saat mengurus berkas perpindahan kependudukan di salah satu tempat fotocopy, Selasa (11/6/2019).

Iqbal mengaku sulit mendapatkan kerja di Sukabumi. Kalaupun ada, gaji yang ditawarkan jauh sesuai harapan.

“Hese (susah, red) cari kerjaan di Sukabumi. Ya tadi saya bilang, mau coba-coba aja ngerantau ke Jakarta, siapa tahu milik (jodoh, red),” ucap Iqbal singkat.

Ternyata, berdasarkan data resmi dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sukabumi, tren perpindahan penduduk pasca lebaran 2019 ini memang lebih banyak yang keluar atau migrasi out.

Kepala Disdukcapil Kota Sukabumi Iskandar mengatakan, dari dua hari pelayanan yakni Senin kemarin (10/6/2019) hingga hari ini, lebih banyak data penduduk yang pindah ke luar kota Sukabumi.

“Sampai pukul 15.30 WIB, saat tutup pelayanan, untuk di Kota Sukabuni masih banyakan yang migrasi out (penduduk keluar) dibanding migrasi in (penduduk masuk),” kata Kepala Disdukcapil Kota Sukabumi Iskandar kepada Radarsukabumi.com, Selasa (11/6/2019).

Iskandar menambahkan, untuk di wilayah Kota Sukabumi tidak terjadi lonjakan perpindahan penduduk masuk ke Kota sukabumi yang signifikan seperti yang terjadi pada kota-kota besar lainnya.

“Malah di KOta Sukabumi cenderung lebih besar yang pindah ke luar Kota Sukabumi daripada masuk sampai pelayanan hari ini,” jelasnya.

Dari data Disdukcapil Kota Sukabumi sendiri tercatat, pada hari Senin (10/6/2019) tercatat perpindahan ke luar kota dalam provinsi sebanyak 30 orang dan perpindahan ke luar kota luar provinsi sebanyak 17 orang. Sehingga total pada kemarin ada 47 warga Kota Sukabumi keluar.

Pada hari ini, tercatat perpindahan ke luar kota dalam provinsi sebanyak 30 orang dan perpindahan ke luar kota luar provinsi sebanyak 4 orang. Berarti ada 34 warga Kota Sukabumi keluar pada hari ini.

Untuk data jumlah penduduk datang atau masuk, kemarin tercatat penduduk dari luar kota dalam provinsi sebanyak 19 orang dan penduduk dari luar kota luar provinsi sebanyak 6 orang. Total sebanyak 25 orang masuk ke kota Sukabumi pada hari Senin kemarin.

Untuk hari ini, tercatat penduduk masuk dari luar kota dalam provinsi sebanyak 28 orang dan perpindahan dari luar kota luar provinsi sebanyak 6 orang. Artinya ada 34 orang menjadi warga ke Kota Sukabumi hari ini.

“Totalnya dari dua hari pelayanan, ada 81 warga Kota Sukabumi yang keluar dan 59 orang menjadi warga Kota Sukabumi,” papar Iskandar.

Sementara itu meski belum memberikan data detail jumlah penduduk masuk dan keluar, Disdukcapil Kabupaten Sukabumi mengklaim bahwa terjadi hasil yang sama dengan Kota Sukabumi.

“Kalau untuk yang pindah ke luar kabupaten atau provinsi hari Senin kemarin ada sekitar 65 orang dan hari ini ada 67 orang kepala keluarga,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kabupaten Sukabumi, Dewi Yayah.

Dewi juga mengungkapkan bahwa sejauh ini, alasan warga Kabupaten Sukabumi banyak pindah ke luar daerah karena sejumlah alasan.

“Jika dilihat dua hari ini banyak yang keluar dengan alasan keluarga, pendidikan atau pekerjaan,” pungkasnya.

(izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *