CIKOLE — Walikota Sukabumi Achmad Fahmi bersama Wakil Walikota Sukabumi Andri S Hamami, Plh Sekda Kota Sukabumi Asep Irawan serta unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) memantau hari pertama pasca relokasi pedagang yang berada di kawasan Jalan Ir Djuanda atau Dago.
Di hari pertama pasca penertiban, walikota melihat masih banyak sepeda motor yang parkir sembarangan.
Ada beberapa hal yang menjadi perhatian khusus pemerintah Kota Sukabumi untuk kawasan pedestrian Dago ini, salah satunya ketertiban parkir di sepanjang jalan tersebut.
Pemerintah memfasilitasi parkir kendaraan roda dua disetiap kantung parkir dan tidak diperbolehkan di jalur kanan Jalan. Di mana, Kawasan Dago nantinya di fokuskan untuk ruang terbuka hijau.
“Hari ini kami melihat kawasan yang dikenal Dago sudah bebas dari pedagang, namun kini penataan parkir juga harus jadi perhatian” ujar Walikota Sukabumi Achmad Fahmi Kepada awak media, Selasa (17/5).
Terkait banyaknya parkir motor ini, walikota langsung memanggil setiap petugas sekolah untuk mendukung ketertiban parkir di sepanjang pedestrian Dago ini.
Terlebih tidak diperbolehkannya para pelajar memarkirkan kendaraanya di sepanjang Jalan.
“Kami meminta dukungan agar semuanya bisa tertib, jika ada siswa parkir di sepanjang jalan ini (Jalan IR H juanda.red) berarti itu tandanya siswa belum memiliki SIM,” tegasnya.
Selain fokus pada area parkir, walikota juga melihat kondisi trotoar yang bermasalah akibat skateboard.
Para pecinta skateboard atau skateboarder di wilayah Kota Sukabumi dilarang keras untuk bermain skateboard di kawasan trotoar Dago. ‘’Para pemain skateboard kini bisa bermain di tempat yang disediakan di Lapang Merdek,’’ pungkasnya. (cr1/t)