Palabuhanratu Sukabumi Dikepung Banjir, Dua Motor Hanyut ke Laut

Palabuhanratu Banjir
Palabuhanratu Banjir

SUKABUMI – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Sukabumi mengakibatkan sejumlah kawasan terendam banjir. Bahkan di Dermaga Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, dua unit sepeda motor hanyut ke laut dan sejumlah warung rusak diterjang banjir, Kamis (23/12).

Informasi dihimpun Radar Sukabumi, kawasan yang terendam banjir antara lain, Dermaga Palabuhanratu, Perumahan warga Kampung Cangehgar, sepanjang jalan jajaway mulai lapang Canghegar hingga RSUD Palabuhanratu, Kantor Kelurahan Palabuhanratu, dan Puskesmas Palabuhanratu.

Bacaan Lainnya

Warga Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Ayi Suherman (42) mengatakan, banjir yang terjadi di kawasan Dermaga Palabuhanratu diakibatkan air sungai Cipalabuan meluap hingga menghanyutkan dua unit motor ke laut.

Selain itu, tiga warung jebol, dan satu unit perahu diesel yang sedang doking tenggelam.”Kejadiannya magrib sekitar pukul 18:30 WIB, sebagian barang-barang yang warungnya jebol hanyut terbawa ke laut, termasuk dua unit motor tenggelam ke laut milik Komar pemilik warung di dermaga.
Itu akibat luapan air sungai Cipalabuhan yang sudah dangkal ditambah hujan deras, sehigga air meluap,” ujar Ayi kepada Radar Sukabumi.

Lanjut Ayi, banjir juga terjadi di Kampung Cangehgar II RT 03 RW 03 Kelurahan Palabuhanratu, merendam puluhan rumah milik warga.

“Kalau yang di Cangehgar ini akibat air sungai Cisarongge meluap hingga ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa.

Memang kalau hujan deras, sungai ini sering meluap dan merendam rumah warga, bahkan Kantor Kelurahan dan Puskesmas Palabuhanratu,” jelas Ayi.

Bahkan jalan Cenghegar tepatnya depan Kantor Palabuhanratu yang menjadi jalan utama ke Dermaga terendam banjir hingga lutut orang dewasa, sehingga kendaraan tidak bisa melintasi jalan tersebut.
“Ya, jalan sampai terendam, kendaraan gak bisa lewat, tetapi setelah dua jam baru surut kembali,” paparnya. Di tempat berbeda, warga Palabuhanratu lainnya Saepullah membeberkan, Jalan Nasional Jajaway Palabuhanratu digenangi air cukup tinggi. Hakl itu mengakibatkan kendaraan roda dua maupun roda empat harus menurunkan kecepatannya dan berhati-hati saat melintas.

 “Airnya juga masuk ke warung-warung di bahu jalan, kali ini hujannya terlalu besar sehingga genangan air cukup tinggi hingga menggenangi warung-warung di pinggir jalan,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Forum Komukasi SAR Daerah (FKSD) atau Sarda Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri menambahkan, hujan dengan intensitas lebat lebih dari 1 jam menyababkan Sungai Cipalabuhan meluap.

“Itu sudah konsekwensi alam, hujan lebat lama, pendangkalan sungai, ditambah warga hobi buang sampah ke sungai,” bebernya.

Dijelaskan Okih, berdasarkan analisa cuaca dari BMKG, wilayah Jabar termasuk Kabupaten Sukabumi masih dominan curah hujan ringan, sedang sampai lebat, disertai kilat dan angin kencang.

Untuk itu perlu ditingkatkan kewaspadaan dini.

“Selain itu perlu peningkatan mitigasi bencana dalam menghadapi sikon cuaca seperti itu, potensi banjir bandang, longsor, pohon tumbang, dan jaga kesadaran akan buang sampah pada tempatnya, tidak buang sampah ke sungai yang akan berdampak fatal, selain mengancam harta juga jiwa, waspada bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai,” singkat Okih. (garis)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *