Operasi SAR Dihentikan, 19 Warga Sukabumi yang Hilang Laut Ambon Belum Ditemukan

Basarnas Ambon
Kepala Basarnas Ambon Mustari menjelaskan, Basarnas Ambon sudah melakukan Operasi Pencarian dan Pertolongan terhadap Kapal KM. HENTRI POB yang sampai saat ini belum 25 org belum ditemukan/ (Foto : Basarnas Ambon)

SUKABUMI — Setelah dua kali dilakukan perpanjangan operasi SAR terhadap pencarian 25 korban yang diantaranya 19 orang merupakan orang Sukabumi di Perairan Maluku Ambon, Akhirnya dihentikan dan tidak membuahkan hasil.

Berdasarkan keterangan yang diterima Radar Sukabumi dari SAR Ambon menyebutkan, keberadaan para korban tersebut tidak ditemukan tanda-tanda terhitung sejak adanya laporan kebakaran kapal.

Bacaan Lainnya

Kepala Basarnas Ambon Mustari menjelaskan, Basarnas Ambon sudah melakukan Operasi Pencarian dan Pertolongan terhadap Kapal KM. HENTRI POB yang sampai saat ini belum 25 org belum ditemukan.

Upaya yang dilaksanakan sejak diterimanya informasi musibah ini tanggal 8 September 2021 dengan berkoordinasi dan Pengerahan Unsur Potensi SAR. Ops SAR dilaksanakan selama 7 hari terhitung tanggal 8 sedang 14 September Basarnas Ambon dan Unsur Potensi SAR belum menemukan tanda-tanda maupun informasi terkait keberadaan ke 25 korban.

“Operasi SAR yang dilaksanakan Basarnas Ambon dan Unsur Potensi SAR selama 7 hari belum membuahkan hasil. Setelah melakukan evaluasi Basarnas Ambon memperpanjang Ops SAR Pencarian 25 Korban KM.HENTRI dengan penambahan 3 hari terhitung tgl 15-17 September 2021. Namun penambahan Ops SAR 3 hari Basarnas Ambon dan Unsur Potensi SAR belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban, “terang Mustari kepada Radar Sukabumi

Tak berhenti disana, Basarnas Ambon kembali menambahkan 3 hari upaya Koordinasi dengan Masyarakat dan Instansi terkait di Maluku Tenggara dan Kepulauan Tanimbar terhitung tanggal 18-20 September 2021. Namun hingga saat ini 25 orang korban tidak ada informasi dari Masyarakat atau Instansi terkait bahwa 25 org korban tersebut belum diketahui keberadaan nya.

“Kedepan bila ada informasi atau tanda-tanda keberadaan korban maka Ops SAR akan buka kembali, Tandasnya.

Sebelumnya diketahui, 19 Warga Kabupaten Sukabumi diketahui menjadi korban musibah kapal ikan yang terbakar di Perairan Maluku Utara. Sejumlah korban pada ABK (anak buah kapal) termasuk wakil tekong ditemukan selamat dan dievakuasi ke daratan terdekat oleh nelayan dan kapal yang melintas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *