Okupansi Hotel Diperkirakan Turun Jelang Akhir Tahun

RADARSUKABUMI.com, SURABAYA – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim memprediksi okupansi hotel pada akhir tahun nanti di angka 58 persen. Turun dari pencapaian hingga November ini yang ada di angka 65 persen.

Ketua PHRI Jawa Timur Herry Siswanto menuturkan, penurunan tersebut dipengaruhi banyaknya warga Surabaya yang memilih pergi ke luar kota untuk mengisi libur tahun baru.

Bacaan Lainnya

“Mulai 28 Desember okupansi hotel di Surabaya biasanya mengalami penurunan,”  ujarnya Rabu (21/11).

Meski demikian, Herry menilai penurunan itu tidak terlalu signifikan. Mengantisipasi kondisi tersebut, beberapa hotel mempunyai strategi untuk menarik konsumen.

Herry mencontohkan, hotel berbintang biasanya membuat event perayaan tahun baru untuk meningkatkan okupansi. Ada pula promosi paket menginap yang ditawarkan hotel. Setiap akhir tahun pihak hotel memberikan paket menginap beberapa hari untuk menjaring konsumen.

Selain itu, kemudahan transaksi pemesanan kamar hotel meng_gunakan aplikasi turut mendukung naiknya okupansi hotel. Kemudahan transaksi itu memberikan kelonggaran bagi konsumen untuk memesan kamar hotel jauh-jauh hari. Pembayaran pemesanan hotel secara online pun kini semakin mudah.

“Pembayaran via internet di mana saja bisa, lewat minimarket bisa,” tutur Herry.

Di sisi lain, kemudahan secara online itu menurunkan penjualan secara manual. Penjualan secara manual mulai lesu setelah maraknya pemesanan secara online. Namun, paket promosi hotel pada tahun baru tidak dijual secara online. Sebab, rate yang dikenakan berbeda antara penjualan kamar secara online dan manual.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *