Menhub Budi Karya Bela Warga Sukabumi Soal Proyek Jalur Ganda

Budi Karya Sumai di konferensi pers virtual bersama tim dokter RSPAD, Senin (27/4).

RADARSUKABUMI.com – Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi memberikan pembelaan atas rencana pembangunan proyek double track atau jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi. Sebab wacana salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) itu sempat dikritik oleh anggota DPR RI.

Menurut Budi, publik khususnya masyarakat Sukabumi dan Bogor membutuhkan adanya infrastruktur penunjang moda transportasi kereta api tersebut.

Bacaan Lainnya

“Saya ingin jawab mengapa kereta api Bogor-Sukabumi itu dilaksanakan, karena memang sekarang ini kereta api itu menjadi angkutan massal Jabodetabek,” kata Budi dala rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Selasa (23/6/20).

Budi Karya juga menjelaskan bahwa proyek ini tetap dibutuhkan meski di saat bersamaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Menurutnya, keberadaan Tol Bocimi tak menjawab seluruh persoalan lapisan masyarakat.

“Orang-orang Sukabumi itu, bayangkan orang yang hanya berjarak 80 km susah sekali untuk mencapai. Kalau jalan tol tidak bisa digunakan sebagai angkutan massal murah,” urainya.

Hadirnya KA relasi Sukabumi ke Bogor tersebut, harap Budi, dapat mengurangi beban masyarakat dalam bertransportasi agar bisa lebih ringan. Budi Karya juga mempertimbangkan tarif terjangkau bagi masyarakat.

“Jadi mereka yang dari Bojonggede itu cuma bayar Rp 8 ribu ada yang Rp 10 ribu. Harapan kita Sukabumi bisa mendapatkan itu,” tandasnya.

Budi membantah jika proyek ini dituding sebagai pemborosan uang negara. Dia mengaku, dalam setiap perencanaan selalu ada pertimbangan terkait efektivitas dan efisiensi.

“Kita ada rencana untuk membuat [jalur KA] Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung. Sehingga kita punya alternatif jalur kereta api selain jalan jalan yang ada,” katanya.

Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Gerindra, Sudewo, menilai proyek tersebut merupakan pemborosan.

“Itu menguras anggaran negara. Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran untuk membuat double track atau pembangunan jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi itu menelan anggaran Rp 439 miliar,” ujarnya dalam rapat kerja Komisi V DPR RI bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Selasa (23/6/20).

Menurutnya, proyek tersebut belum perlu dikerjakan. Apalagi, saat ini pemerintah juga tengah membangun Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Sebagian ruas Tol Bocimi ini sudah rampung dan beroperasi.

(int/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *