Malam Takbiran, Ini Titik Rawan Macet di Jalur Sukabumi – Bogor

Petugas gabungan di Kabupaten Sukabumi siap amankan malam tabiran. (foto: Dendi/radarsukabumi)

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukabumi bersama petugas gabungan terdiri dari Polri, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sukabumi melakukan pengamanan arus lalu lintas pada malam takbiran hari ini, Selasa (4/6/2019).

Berdasarkan pemetaan Dishub Kabupaten Sukabumi, terdapat lima titik rawan kemacetan arus lalu lintas di sepanjang lintasan utama Bogor-Sukabumi. Yakni, Jalan Raya Simpang Tiga Cibadak-Palabuhanratu dan empat titik diantaranya berada di sekitar kawasan perbelanjaan pasar semi modern. Seperti, Pasar Cicurug, Parungkuda dan Pasar Cibadak serta Karangtengah.

Bacaan Lainnya

“Kita sudah terjunkan lebih dari 250 personel untuk melakukan pengaman arus lalu lintas,” jelas Kepala Dishub Kabupaten Sukabumi, Lukman Sudrajat kepada Radar Sukabumi, Selasa (4/6/2019).

Jalan Raya Bogor-Sukabumi, sambung Lukman, akan menjadi jalan arus mudik pada lebaran tahun ini. Karena, arus lalu lintas di jalan tersebut, merupakan akses utama pemudik baik dari arah jalur Puncak, Bogor menuju Jakarta maupun arah sebaliknya.

“Untuk itu, kita fokuskan anggota kita untuk bertugas disana,” imbuhnya.

Dari ratusan personel, ujar Lukman, Dishub Kabupaten Sukabumi juga menyiagakan anggotanya untuk berjaga di beberapa titik rawan bencana alam. Seperti di Jalan Raya Simpenan, Kiara Dua dan Jalan Raya Nyalindung – Sagaranten.

“Ada empat personel Dishub Kabupaten Sukabumi yang tengah berjaga dan mengatur arus lalu lintas di lokasi bencana pergerakan tanah, tepatnya di Jalan Raya Nyalindung-Sagarenten, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada para pengguna kendaraan berat agar tidak melintasi Jalan Raya Nyalindung – Sagaranten, tepatnya di Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung. Himbauan tersebut bertujuan untuk menghindari kecelakaan.

“Disana sudah pasang baner besar berisi himbauan di lokasi perbatasan pintu masuk kota dan Kabupaten Sukabumi agar kendaraan bermuatan lebih dari lima ton tidak melintasi jalur ini,” jelasnya.

Untuk keamanan bersama, sambung Lukman, sebaiknya para pengguna jalan khususnya kendaraan berat jangan dulu melalui jalur ini. “Saya harapkan pemudik agar menggunakan jalur alternatif melalui Jampang Tengah menuju Purabaya,” pungkasnya.

(Den/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *