Lahir Tanpa Bantuan Bidan dan Paraji, Di Cikembar, Bayi Terlahir Tanpa Organ Hidung

SUKABUMI-Di Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Kampung Gununggadung RT 3/4, Desa Bojongkembar Kecamatan Cikembar, seorang bayi terlahir tanpa organ hidung alias hanya bisa bernafas lewat mulut saja.

Dalam dunia kedokteran, bayi ini disebut memiliki kelainan Kongenital Labio Palato Skizis (suatu kelainan bawaan, di mana terbentuk celah pada bibir, gusi, langit-langit yang bermanifestasi sendiri-sendiri atau bersamaan-red).

Bacaan Lainnya

Ironisnya, menurut keterangan awal anggota Humas Polsek Cikembar yang membantu penangganan bayi tersebut. Bayi mungil berjenis kelamin laki-laki dari pasangan Rusyati (28) dan Dede Syarif (37) ini, yang lahir ke dunia Minggu (12/11) sore ini terlahir tanpa bantuan proses persalinan tenaga bidan ataupun bantuan Paraji. Ia terlahir ke dunia hanya melalui tenaga ibunya sendiri. Ironis memang.

Terlahir tanpa organ hidung. Bayi ini sekarang dirawat di RSUD R. Syamsudin Kota Sukabumi

“Kami dapat informasi dari Puskesmas Kecamatan Cikembar, bahwa ada warga telah melahirkan bayi laki-laki yang mengalami kelainan. Kami langsung bergerak menuju lokasi,”kata Kapolsek Cikembar AKP I Djubaedi saat dikonfirmasi radarsukabumi.com via telepon selulernya, Senin (13/11).

Menurutnya, bayi yang belum disempat diberi nama ini pertama kali diketahui seorang bidan Desa Bojongkembar. Setelah itu, bidan desa tersebut mendatangi tempat tinggal Suryati dan memeriksanya hingga di bawa ke Puskesmas Kecamatan Cikembar.

Saat berada di Puskesmas Cikembar, Suryati dan bayinya langsung mendapat perawatan dari tim medis. Namun, karena keterbatasan fasilitas dan tidak adanya ketersediaan dokter spesialis anak, pihak Puskesmas Cikembar berinisiatif merujuk bayi tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk mendapatkan tindakan khusus medis.

“Tapi dengan alasan keterbatasan biaya. Pada saat dirujuk, suaminya Suryati menolak keras keinginan pihak Puskesmas Cikembar yang akan merujuk perawatan bayinya ke Rumah Sakit Syamsudin Kota Sukabumi,”ungkap I Djuabaedi yang ikut terlibat membantu mengurus bayi tersebut ke RSUD R. Syamsudin Kota Sukabumi, bersama Camat Cikembar Arif Solihin.

Kini bayi tersebut berada di ruang Kenari RSUD R. Syamsudin Kota Sukabumi. Biaya perawatan bayi tersebut akan diurus salah satunya melalui BPJS. (dendi/radarsukabumi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *